Rastranews.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk segera menurunkan dokter internship ke wilayah Sumatra yang tengah menghadapi peningkatan kasus penyakit pascabanjir, seperti diare, ISPA, dan infeksi kulit.

“Internship kita ada berapa yang siap? 74? Itu bisa digerakkan. Perguruan tinggi juga bisa dikerahkan,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Langkah ini diambil menyusul terbatasnya jumlah tenaga medis di daerah terdampak, lantaran sebagian dokter setempat turut menjadi korban banjir yang melanda sejumlah provinsi di Sumatra.

Menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta dukungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk mengirim sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri. Mereka akan bertugas selama tiga bulan sebagai pendamping dokter magang di puskesmas-puskesmas.

“Jadi saya mohon bantuan Pak Menhan, sekitar 300 dokter untuk tiga bulan ke depan mengisi kekosongan sampai tenaga magang benar-benar siap. Sebagian akan kami penuhi, tapi TNI–Polri mobilisasinya lebih cepat,” kata Budi.

Menhan Sjafrie menyatakan pihaknya telah menyiapkan dukungan tanggap darurat tambahan, termasuk tiga helikopter, satu dari kekuatan yang dimiliki dan dua unit hasil sewa, untuk membentuk tim medis keliling di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Helikopter ini kami siapkan sebagai tim kesehatan mobile di tiap provinsi,” ujarnya.

Tim medis tersebut bersifat independen dan tidak dibebani tugas distribusi logistik. Fokus mereka sepenuhnya adalah menjangkau para pengungsi dan memeriksa kesehatan penyintas banjir di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau jalur darat. (AR)