Rastranews.id, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengebut realisasi pembangunan infrastruktur jalan melalui skema Multiyears Project (MYP) 2025–2027.
Dari lima paket pekerjaan yang direncanakan tahun ini, empat di antaranya telah resmi berkontrak dan siap memasuki tahap pelaksanaan.
Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas BMBK Sulsel, Irawan Dermayasamin, menyampaikan bahwa paket III lebih dulu berkontrak pada November. Paket I, IV, dan V kemudian menyusul pada awal Desember.
Penandatanganan kontrak tiga paket multiyears tersebut—Paket I, IV, dan V—berlangsung serentak di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 5 Desember. Nilai kontrak ketiganya mencapai Rp1,43 triliun dengan total penanganan lebih dari 805 kilometer ruas jalan provinsi.
Sementara, paket IV dan V secara khusus mencakup wilayah Barru, Soppeng, Wajo, Bone, dan Pangkep, dengan total penanganan 505,55 km.
Acara penandatanganan dihadiri jajaran DBMBK Sulsel, Inspektorat, Bappelitbangda, Biro PBJ, Tim Ahli Gubernur, pihak kontraktor (Permata–Tri Star–Kharisma KSO untuk Paket I; Nindya Karya, Amal, Indec KSO untuk Paket IV dan V), serta konsultan proyek.
Irawan mengatakan bahwa tersisa paket II yang belum menuntaskan kontrak karena proses lelang dilakukan paling terakhir. Paket tersebut mencakup ruas di Gowa dan Takalar.
“Sekarang kami masih menunggu, mungkin minggu depan berproses juga kontraknya. Yang empat ini kita upayakan cepat-cepat langsung jalan,” ucapnya.
Ia menambahkan, para kontraktor kini memasuki tahapan pra-konstruksi termasuk penentuan metode kerja dan uji laboratorium material. Setiap paket tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp40 miliar, atau total Rp200 miliar.
“Satu kali TTD kontrak ji sampai 2027, berlanjut terus pengerjaannya tidak ada mi lagi tender-tender, sisa berpindah-pindah ruas,” tandas Irawan. (MU)

