Rastranews.id, Jakarta – Presiden Prabowo resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Rabu 17 September 2025.

Sebelum masuk ke jajaran kabinet, ia dikenal luas lewat perjalanan panjangnya di tubuh TNI, dengan jabatan puncak sebagai Kepala Staf Umum TNI.

Sebagai perwira Kostrad, Djamari tercatat pernah terjun di berbagai daerah operasi penting pada era 1970-an hingga 1990-an.

Biodata Djamari Chaniago:

• Nama: Djamari Chaniago
• Tanggal Lahir: 8 April 1949 (76 tahun)
• Tempat Lahir: Padang, Sumatera Barat
• Partai Politik: Gerindra
• Istri: Hasnawati
• Anak: 3
• Almamater: Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), 1971
• Profesi: Politisi, purnawirawan TNI

Karier Militer

Djamari lahir dalam keluarga yang dekat dengan dunia Angkatan Darat di Sumatera Barat.

Setelah menamatkan pendidikan di AKABRI pada 1971, ia langsung bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Sejak itu, kariernya banyak dihabiskan di kesatuan Infanteri Baret Hijau.

Ia pernah dipercaya memimpin Batalyon Infanteri Lintas Udara 330/Tri Dharma, kemudian menjadi Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat (1988–1990).

Setelahnya, ia menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri 18 Kostrad.

Tahun 1994, dengan pangkat kolonel, Djamari ditunjuk sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Kostrad, lalu berlanjut menjadi Komandan Resimen Induk Kodam I/Bukit Barisan.

Pangkatnya naik menjadi jenderal bintang satu ketika ia menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad pada 1995.

Dua tahun kemudian, ia dipercaya memimpin Kodam III/Siliwangi.

Kariernya terus melesat hingga akhirnya ditunjuk sebagai Pangkostrad (1998–1999), sebelum mencapai posisi Kepala Staf Umum TNI (2000–2004).

Aktivitas di Luar Militer

Selain karier tempurnya, Djamari juga pernah mengemban tugas di lembaga legislatif.

Ia menjadi anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997–1998) dan Fraksi ABRI (1998–1999).

Setelah pensiun dari TNI, ia sempat berkiprah di sektor bisnis dengan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang (2015–2016).

Kini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Djamari kembali ke pusat kekuasaan sebagai Menko Polhukam, sebuah jabatan strategis yang memayungi urusan pertahanan, keamanan, dan stabilitas politik nasional.

Tanda Kehormatan

Atas pengabdiannya, Djamari menerima berbagai tanda jasa, baik dari dalam negeri maupun penghargaan internasional, yang mengakui perannya dalam bidang pertahanan, keamanan, dan pengabdian kepada negara.