Rastranews.id, Makassar — Maraknya aksi tawuran dan kenakalan remaja di Kota Makassar menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan pemerintah kota.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, menegaskan bahwa masalah sosial ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan penegakan hukum, melainkan perlu keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat dalam pembinaan moral generasi muda.

Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes dalam kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama warga di Rusunawa Ukhuwah UMI, Jalan Inspeksi Kanal Pampang 4, Kecamatan Panakkukang, pada Jumat (31/10/2025).

Forum ini dihadiri tokoh masyarakat, RT/RW, dan pemuda setempat, serta menjadi ruang dialog langsung dengan kepolisian mengenai persoalan keamanan lingkungan.

“Kami berkunjung ke wilayah untuk bersilaturahmi langsung dengan warga kelurahan maupun kecamatan agar dapat melakukan pendekatan dan mendengar aspirasi masyarakat,” ujar Arya.

Menurutnya, Ngopi Kamtibmas bukan sekadar ajang temu warga, tetapi juga sarana untuk menampung curahan hati masyarakat agar setiap persoalan sosial bisa segera diketahui dan ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan itu, Arya menyoroti situasi kamtibmas beberapa hari terakhir yang diwarnai aksi unjuk rasa, pembakaran kantor DPRD Kota dan Provinsi, serta tawuran antarkelompok remaja.

“Kami memohon dukungan dari para orang tua untuk saling mengingatkan dan memperhatikan anak-anaknya. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan akhlak sangat penting agar anak-anak kita dapat menjadi pribadi yang baik dan sukses ke depannya,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendidikan karakter dan pembentukan akhlak perlu berjalan seiring dengan pendidikan formal.

“Pendidikan terhadap anak bukan hanya melalui sekolah yang baik, tetapi juga harus dibarengi dengan pembentukan akhlak yang mulia,” tambahnya.

Kapolrestabes juga meminta seluruh personel kepolisian lebih responsif terhadap laporan warga.

“Setiap laporan masyarakat harus diselesaikan dengan cepat dan tepat agar tidak berkembang menjadi persoalan yang lebih besar,” tutupnya.

Sehari sebelumnya, seruan senada juga disampaikannya dalam kegiatan Tudang Sipulung Karang Taruna Kota Makassar yang berlangsung di Sekretariat Karang Taruna, Jalan Gagak, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso.

Forum bertajuk Tudang Sipulung Anak Selatan itu mempertemukan pemerintah kota, kepolisian, dan masyarakat untuk membahas langkah pencegahan kenakalan remaja di wilayah selatan Makassar.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana kembali menegaskan komitmen kepolisian menjaga stabilitas keamanan kota.

Ia mengingatkan bahaya penggunaan senjata tajam dan petasan dalam perkelahian kelompok yang masih marak di beberapa wilayah.

“Saya ingin memastikan bahwa Makassar aman. Namun, saya masih menyesalkan masih adanya perkelahian kelompok yang menggunakan petasan dan busur. Hal itu sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan jiwa,” tegasnya.

Ia menambahkan, aparat akan menindak tegas siapa pun yang kedapatan membawa atau menyimpan senjata tajam.

“Kami tidak ingin anak-anak muda Makassar terjerat masalah hukum hanya karena hal-hal yang tidak bermanfaat. Jangan mudah terprovokasi, dan orang tua harus lebih aktif mengontrol kegiatan anak-anaknya di luar rumah,” ujarnya.

Arya juga menyoroti pentingnya pembinaan keagamaan berkelanjutan bagi remaja.

“Pembinaan keagamaan penting agar anak muda bisa memahami mana yang baik dan mana yang tidak sepatutnya dilakukan,” tutupnya. (MU)