Ia menegaskan langkah mitigasi tengah disiapkan, termasuk penambahan bursa kerja dan peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja.
Pemerintah pun menargetkan empat kali job fair pada tahun 2026, meningkat tahun ini yang dilakukan hanya tiga kali.
“Selain bursa kerja, kami juga terus meningkatkan pelatihan dan peningkatan skill para usia kerja,” ujar Jayadi.
Diketahui, angka PHK di Sulsel melambung tinggi sepanjang tahun ini.
Hingga Desember, tercatat 2.486 pekerja di berbagai sektor kehilangan pekerjaan, menjadikan angka itu naik berkali lipat dibanding 2024 yang hanya mencatat 126 kasus.
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan Sulsel berada pada posisi ke-6 nasional untuk jumlah PHK terbanyak tahun ini.
Industri pertambangan menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi lebih dari 30 persen.
Penurunan permintaan nikel di pasar global dan melemahnya aktivitas produksi membuat perusahaan mengurangi tenaga kerja secara signifikan. (MA)

