Dalam rakor tersebut, Kepala Kanwil BPN Sulsel, Andi Renald, melaporkan sejumlah capaian konkret dan target untuk tahun 2025:
1. Legalisasi Aset (PTSL):
* 2024: 129.222 bidang tanah
* Target 2025: 37.680 bidang tanah
2. Redistribusi Tanah:
* 2024: 42.230 bidang tanah
* Target 2025: 6.570 bidang tanah
3. Pelepasan Kawasan Hutan (SK Biru):
Sejak 2020-2024, diperoleh 5 SK di Kabupaten Barru, Maros, Enrekang, Wajo, dan Luwu. Dari pelepasan ini, telah dilakukan redistribusi 5.953 bidang tanah seluas 2.900 hektar.
4. Tanah Transmigrasi:
Dari total target 13.982 bidang, telah ditata sebanyak 7.656 bidang melalui program legalisasi dan redistribusi.
5. Pemberdayaan Masyarakat:
Sejak 2021-2024, telah dilakukan penanganan akses untuk pemberdayaan ekonomi bagi 30.000 Kepala Keluarga penerima manfaat.
“Dengan reforma agraria, kami mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kepastian hukum atas tanah. Hasil dari pelepasan kawasan hutan tahun ini akan terus kita optimalkan,” ujar Andi Renald.
Ke depan, BPN Sulsel berencana mengusulkan pembentukan ‘Kampung Reforma Agraria’ di berbagai kabupaten/kota. (HL)