Menurut Kepala Bidang Budidaya dan Penguatan Daya Saing DKP Sulsel, Suhartono Nurdin, rumput laut adalah salah satu komoditas unggulan yang dimiliki Sulsel. Produksinya lebih 40 persen dari produksi nasional.
Berdasarkan data 2024, kata dia, volume produksi rumput laut Indonesia atau Nasional sebanyak 9,78 juta ton. Sementara produksi rumput laut Sulsel sebanyak 4,02 juta ton dengan nilai mencapai Rp 6,75 triliun.
Untuk perikanan Sulsel sendiri, volume produksi sebanyak 4,83 juta ton dengan nilai mencapai Rp30,60 triliun.
“Artinya rumput laut ini adalah komoditas perikanan kita yang memang harus menjadi perhatian, termasuk memperhatikan proses budidaya yang modelnya harus ramah lingkungan,” ujarnya.
Dikatakan Suhartono, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sangat peduli terkait rumput laut. Tahun ini saja, banyak bantuan seperti bibit dan pelampung kapsul terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) yang diberikan kepada ribuan petani rumput laut di 15 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Penggunaan pelampung kapsul ini dapat bertahan selama beberapa kali siklus budidaya, hanya saja belum sepenuhnya ramah lingkungan. Makanya Pemprov Sulsel antusias dan mendukung proyek pelampung kayu.

“Nah kalau proyek ini sudah berhasil, Pemprov nantinya bisa memberikan bantuan pelampung kayu tersebut kepada para petani. Terus nanti juga kita akan buatkan regulasinya, budidaya rumput laut harus ramah lingkungan,” tegas Suhartono. (AR)