Menurut Mahfud, beban utang tersebut terjadi karena perubahan skema pembiayaan dari tawaran Jepang dengan bunga 0,1 persen ke Cina dengan bunga awal 2 persen yang kemudian naik menjadi 3,4 persen akibat pembengkakan biaya (overrun).
Meski begitu biaya pembangunan Whoosh per kilometer sebesar Rp 780 miliar dinilai lebih murah dibandingkan proyek MRT Jakarta yang mencapai Rp 1,1 triliun per kilometer.
Mahfud dalam keteranganya mendukung dilakukan penyelidikan dugaan mark-up.
Mahfud juga mendukung sikap Menteri Keuangan Purbaya yang tak mau menanggung utang Whoosh dengan APBN. Selain itu, Mahfud meminta pemerintah mengambil kebijakan progresif agar beban utang tidak semakin bertambah.
Halaman

