Rastranews.id, Makassar – Kejati Sulsel menjadi tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan In-Depth Interview dalam rangka Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Kegiatan Strategis Berbasis Corporate Strategy Kejaksaan RI.
Acara yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin) ini, berlangsung di Hotel Swiss Bell Makassar, Selasa (4/10/2025).
Kegiatan strategis ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulsel, Prihatin.
Dalam sambutannya, Wakajati Sulsel menegaskan bahwa kegiatan ini melampaui sekadar agenda teknis. Ini merupakan langkah strategis fundamental untuk memperkuat tata kelola organisasi Kejaksaan agar menjadi lebih efektif, terukur, dan berorientasi hasil.
Pendekatan Corporate Strategy yang diusung ini kata Prihatin, merupakan pembaharuan pola pikir dan budaya kerja, yang mengharuskan setiap satuan kerja menyelaraskan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan dengan visi dan misi institusi secara keseluruhan.
“Kita tidak lagi hanya berorientasi pada pelaksanaan kegiatan, tetapi juga pada pencapaian kinerja yang berdampak nyata bagi masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia,” ujar Prihatin.
Kejati Sulsel menyambut baik dan mendukung penuh FGD ini, bahkan telah menugaskan 11 pejabat dari empat satuan kerja terdekat. Seperti Kejati Sulsel, Kejari Makassar, Kejari Maros, dan Kejari Pangkajene dan Kepulauan untuk berpartisipasi aktif.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan yang diwakili oleh Kepala Bagian Penyusunan Rencana Anggaran dan Program Kerja (Kabag Suncana), Topik Gunawan, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini merupakan tindak lanjut dari Kick-Off Meeting tanggal 14 Oktober 2025.
“Kegiatan ini adalah bagian krusial dari proses pengambilan data primer dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan yang berbasis pada kebutuhan nyata dan relevan dengan kondisi operasional di lapangan,” kata Topik.
Melalui forum ini, Topik Gunawan berharap akan lahir gagasan-gagasan segar, analisis yang tajam, serta rekomendasi strategis yang dapat memperkuat peran Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang profesional, akuntabel, dan berintegritas.
Dia juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan membuka ruang kolaborasi lintas bidang, meyakini bahwa strategi yang baik lahir dari sinergi dan pemikiran kolektif yang konstruktif.(JY)

