Rastranews.id, Makassar – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar menggelar aksi demonstrasi dalam rangka satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

‎PMII menilai kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran belum memuaskan. Jenderal Lapangan, Awal Nugraha, bahkan memberi nilai 3 dari skala 1–10.

‎”Untuk satu tahun ini, saya kira dari satu sampai sepuluh, bisa tiga lah (nilainya),” ungkap Awal, Senin (20/10/2025).

‎Penilaian rendah itu, kata Awal, dilatarbelakangi beberapa persoalan yang dianggap belum tertangani.

‎Pertama, PMII menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang anggarannya dinilai tidak transparan dan menyisakan banyak masalah di lapangan.

‎”Mulai kasus keracunan hingga pembayaran katering yang belum tuntas,” ujarnya.

‎Selain itu, PMII menilai adanya komersialisasi pada sektor pendidikan dan membuat pendidikan tidak menjadi prioritas negara.

‎”Kami menuntut bagaimana kesejahteraan guru dan para tenaga pendidik itu diperhatikan dengan baik,” ucapnya.

‎Awal pun menyinggung maraknya kriminalisasi terhadap aktivis dan jurnalis, serta menuntut penyelesaian pelanggaran HAM.

‎PMII juga turut menekan aparat hukum menindak tambang ilegal di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan seperti Gowa, Takalar, dan Bulukumba yang dinilai merugikan negara dan masyarakat sekitar.

‎”Artinya masih banyak permasalahan, itu belum bisa diselesaikan dalam satu tahun ini,” tukasnya.

‎Aksi demonstrasi ini berlangsung di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, pada Senin (20/10/2025) sejak pukul 15.00 Wita hingga selesai.

Massa aksi menutup ruas jalan dengan menghentikan sebuah mobil kontainer sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. (MA)