Rastranews.id, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar gotong royong massal menyambut World Cleanup Day (WCD) 2025, Sabtu (20/9/2025).
Aksi bersih-bersih yang dipusatkan di pesisir pantai dari Tanjung Biru menuju Tanjung Bunga ini menjadi bukti komitmen kota dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Aksi yang berlangsung pukul 06.30 hingga 09.00 Wita itu dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, serta Ketua TP PKK Melinda Aksa. Turut serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak Kecamatan Tamalate.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Appi ini menegaskan bahwa gerakan global ini bukan sekadar aksi bersih-bersih semata.
“Gerakan ini untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya hidup bersih dan menghargai alam yang telah memberi banyak manfaat,” ujarnya.
Munafri berharap kegiatan gotong royong ini dapat mempererat kebersamaan warga dan memperkuat tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan.
“Semoga ini bukan hanya seremonial hari ini, tetapi menjadi kebiasaan kita setiap hari untuk menciptakan Makassar yang lebih bersih dan hijau,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan diikuti secara serentak oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perusahaan daerah, sekolah, hingga Puskesmas dan Posyandu di wilayah masing-masing.
Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, menjelaskan pemilihan lokasi pesisir pantai karena kawasan tersebut merupakan ikon kota.
“Kita berharap ke depan, pantai Makassar bisa lebih bersih dan terawat, sebanding dengan destinasi wisata pantai terkenal seperti Bali,” ujar Helmy.
Ia menambahkan, tantangan utama pengelolaan sampah terletak pada kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah. “Jika ini tidak dilakukan dengan baik, pengurangan sampah tidak akan maksimal,” tambah Helmy.
Oleh karena itu, Helmy berharap momentum World Cleanup Day 2025 dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk menjadikan menjaga kebersihan sebagai bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua. (HL)