MAKASSAR, SULSEL – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah Sulsel pada Juni 2025. Tercatat ada 1.959 kunjungan wisman, naik 79,40 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto, juga menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ikut mengalami peningkatan. Pada Juni 2025, jumlah perjalanan wisnus tercatat mencapai 3.699,29 ribu perjalanan, atau naik 17,61 persen yoy.

Selain itu, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) yang masuk melalui Pintu Kedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga meningkat tajam. Pada Juni 2025, tercatat 13.429 kunjungan wisnas, naik 87,01 persen yoy.

Namun, di tengah peningkatan arus wisatawan ini, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sulawesi Selatan justru mengalami penurunan. Pada Juni 2025, TPK hanya tercatat 42,99 persen, turun sebesar 9,22 poin dibandingkan tahun lalu.

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga menilai, peningkatan jumlah wisman belum memberikan dampak signifikan terhadap tingkat hunian hotel.

“Jumlah wisman ke Sulsel pada bulan Mei meningkat 77,5 persen dengan jumlah wisman 1.468. Tapi jika dikonversi ke efek okupansi di bulan Mei, khususnya di Makassar, hanya naik 0,3 persen. Bahkan jika angka itu dikonversi ke tingkat okupansi hotel di seluruh Sulsel, angkanya bisa lebih kecil lagi,” jelas Anggiat melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, kondisi ini akan berbeda jika ada kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang digelar oleh pemerintah. Kegiatan seperti itu biasanya memberikan dampak kuantitatif yang besar terhadap okupansi hotel.

Meski begitu, Anggiat tetap mengapresiasi pergerakan positif dari sektor pariwisata di Sulsel. “Tetap kita syukuri, ada pergerakan positif wisata yang masuk ke Sulawesi Selatan,” tutupnya. (HL)