MAKASSAR, SULSEL – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyoroti tajam ego sektoral yang masih mengakar di tubuh birokrasi Pemerintah Kota Makassar.

Dalam Laporan Realisasi Belanja Daerah dan Realisasi PAD Triwulan II Tahun 2025, Rabu (13/8/2025), Munafri menegaskan pentingnya integrasi lintas sektor untuk mewujudkan program yang benar-benar menyentuh rakyat.

“Jangan ada kesan program milik sendiri, kita semua bekerja untuk satu tujuan demi kemajuan Kota Makassar,” tegas Munafri yang akrab disapa Appi ini.

Menurutnya, program yang dijalankan pemerintah kota harus menyentuh langsung masyarakat, menciptakan perubahan, dan memperbaiki kualitas hidup warga.

Untuk mencapai itu, dibutuhkan integrasi lintas sektor serta koordinasi yang kuat antarperangkat daerah. “Koordinasi dan konsultasi bukan hanya ke wali kota, tapi juga sesama lintas perangkat daerah,” jelasnya.

Munafri juga menginstruksikan agar program prioritas dilaporkan secara berkala langsung kepadanya, termasuk jika ada kendala teknis maupun nonteknis.

“Saya selalu membuka ruang komunikasi. Tidak boleh ada program prioritas yang mandek hanya karena miskomunikasi,” ujarnya di Balai Kota Makassar.

Appi juga mengingatkan bahwa Kota Makassar saat ini menghadapi tantangan besar yang tidak bisa diselesaikan secara parsial.

Tantangan tersebut mulai dari pertumbuhan penduduk, tekanan terhadap ruang kota, kebutuhan infrastruktur yang inklusif, tingginya permintaan layanan publik, hingga urgensi penciptaan lapangan kerja baru.

Tantangan ini telah diterjemahkan menjadi beberapa program yang dirancang berdasarkan riset data dan aspirasi warga.

“Kita harus menyelesaikan persoalan ini bersama di semua dinas, agar menghasilkan pelayanan prima bagi masyarakat,” pungkas Appi. (HL)