VIENNA, AUSTRIA – Menutup rangkaian kegiatan World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 di Vienna, Austria, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam transisi energi dan pembangunan kota berkelanjutan.
Forum yang berlangsung dari 2 hingga 4 Juli ini mempertemukan para pemimpin kota dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk membahas isu-isu strategis terkait pengembangan perkotaan.
Dalam sesi penutup bertajuk “Rethinking Urban Energy Transition,” Munafri aktif terlibat dan mendengarkan paparan para panelis mengenai transformasi energi berkelanjutan di kawasan perkotaan. Ia juga mengambil inisiatif dengan mengajukan pertanyaan kritis kepada narasumber mengenai dilema lingkungan yang dihadapi banyak kota, khususnya terkait penggunaan kertas dan plastik.
“Memilih antara kertas dan plastik adalah dilema lingkungan yang umum. Kertas memang lebih mudah terurai dan didaur ulang, namun proses produksinya memerlukan lebih banyak sumber daya alam dan berisiko memicu deforestasi. Di sisi lain, plastik memiliki keunggulan dari sisi daya tahan dan kegunaan, tetapi sulit terurai dan berdampak jangka panjang bagi lingkungan,” urai Munafri
Pertanyaan tersebut memicu respons antusias dari peserta forum dan menjadi salah satu topik diskusi lanjutan tentang perlunya inovasi material ramah lingkungan sebagai bagian dari agenda transisi energi perkotaan.
Selain berpartisipasi dalam diskusi panel, Munafri juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring kerja sama internasional. Ia melakukan pertemuan bilateral dengan Wali Kota Bilbao, Juan Mari Aburto, untuk membahas potensi kolaborasi dalam pengembangan tata kelola perkotaan, ekonomi kreatif, dan revitalisasi kawasan heritage.
“Makassar bukan hanya bagian dari Indonesia, tetapi juga bagian dari dunia. Jejaring dan pembelajaran dari forum ini sangat berharga untuk mewujudkan Makassar sebagai kota global yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ungkap Munafri.
Kota Bilbao, yang dikenal sebagai salah satu kota maju di wilayah Pais Vasco, Utara Spanyol, telah sukses melakukan transformasi kawasan industri menjadi kota modern yang inklusif dan berkelanjutan. Munafri berharap pengalaman Bilbao dapat menjadi referensi penting bagi Makassar.
“Penguatan jejaring, pertukaran gagasan, dan praktik terbaik yang kami serap di World Cities Summit ini akan sangat berarti untuk mendorong visi Makassar sebagai kota unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” tutup Munafri.
Forum World Cities Summit Mayors Forum 2025 di Vienna, yang berlangsung dari 2 hingga 4 Juli, menjadi ajang strategis bagi Makassar untuk memperkuat diplomasi kota dan membangun kolaborasi lintas negara.
Kehadiran Munafri Arifuddin di panggung internasional ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam merespons isu global, mulai dari inovasi energi, pengelolaan lingkungan, hingga penguatan ekonomi perkotaan yang berpihak pada keberlanjutan.