MAKASSAR, SULSEL — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk aktif terlibat dalam pembangunan dan penguatan ekonomi daerah. Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus HIPMI Kota Makassar bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham di Hotel Sheraton, Jumat (11/7/2025).
Momentum pelantikan itu menjadi simbol kekompakan para pemimpin kota dan menjadi seruan terbuka kepada HIPMI untuk bersinergi membangun Makassar.
Munafri atau yang akrab disapa Appi, mendorong HIPMI untuk “turun gunung” dan mengambil peran dalam ekosistem pembangunan kota yang kini semakin terbuka.
“Pemerintah Kota Makassar membutuhkan pelaku usaha yang berani, tangguh, dan siap mengeksekusi peluang nyata demi kemajuan kota,” ujar Munafri.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Makassar membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, dan menekankan pentingnya mentalitas pengusaha sejati yang siap ambil risiko dan berani mengetuk pintu pemerintah.
“Kami berharap HIPMI mampu melahirkan generasi konglomerat baru dari Indonesia Timur yang bisa menjaga keberlanjutan usaha dan memperkuat kemandirian ekonomi daerah,” tambah politisi Partai Golkar itu.
Munafri juga menyoroti pentingnya kolaborasi nyata antara pemerintah dan pengusaha muda, khususnya dalam mengoptimalkan belanja daerah yang mencapai triliunan rupiah.
“HIPMI jangan hanya jadi penonton. Belanja kota ini besar, sampai 700 kilometer jalan bisa dibangun. Tapi siapa yang akan eksekusi ini kalau bukan kita?” ungkap mantan pengurus BPP HIPMI di era Bahlil Lahadalia itu.
Menurutnya, APBD Kota Makassar saat ini mencapai Rp3-4 triliun dengan banyak potensi proyek infrastruktur dan sektor lainnya yang bisa digarap pengusaha lokal. “Datang, bicara secara profesional, ikut aturan. Jangan malu mengetuk pintu,” tegasnya, disambut tepuk tangan tamu undangan.
Wali Kota juga menantang HIPMI agar mengambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga Makassar. Dengan jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa, menurutnya, Makassar punya potensi ekonomi yang sangat besar. “Kalau di atas 1 juta orang butuh makan, berarti kita butuh 1,4 juta butir telur per hari. Siapa yang sediakan ini? HIPMI harus ambil bagian,” ujarnya penuh semangat.
Ia menyampaikan harapan besar agar HIPMI tak hanya menjadi organisasi formal, tetapi berkembang sebagai inkubator konglomerat masa depan. “Saya ingin anak-anak HIPMI jadi pengusaha tangguh, yang mampu menjaga keberlanjutan usaha, menjadi pionir perubahan, dan ikut mendorong kesejahteraan masyarakat,” tegas mantan CEO PSM Makassar itu.
Makassar Creative Hub dan Arahkan ke Pasar Ekspor
Untuk mendukung kemajuan wirausaha muda, Pemkot Makassar telah menyiapkan Makassar Creative Hub sebagai pusat peningkatan kapasitas pelaku usaha. Fasilitas ini dirancang untuk pelatihan keterampilan (upscaling), peningkatan kompetensi (upgrading), hingga akses permodalan.
“Di sini anak-anak muda belajar memanage keuangan, menjadi pengusaha, dan mengakses pembiayaan. Ini jembatan untuk menjawab kebutuhan pemberi kerja,” jelas Munafri.
Ia menyebutkan, meski banyak yang mengeluhkan sulitnya mendapat kerja di Makassar, namun banyak juga pekerja dari luar daerah yang justru datang dan sukses. “Orang Jakarta bisa datang dan kerja di sini. Artinya kemampuan kita belum sesuai dengan kebutuhan pasar. Creative Hub menjawab tantangan itu,” katanya.
Lebih jauh, Appi mengajak HIPMI tak hanya fokus di pasar lokal, tetapi mulai bersiap masuk ke level ekspor. “UMKM kita sudah punya inkubator di Dinas Koperasi. Kalau bisa ekspor, berarti tata kelola usahanya sudah baik. Ini yang harus kita kejar bersama,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Munafri menyampaikan optimisme bahwa para pengurus HIPMI yang baru dilantik akan menjadi pengusaha besar dalam waktu satu dekade ke depan. “Saya berharap 10-15 tahun dari sekarang, anak-anak HIPMI ini bisa jadi pemain penting di pasar nasional. Potensinya besar, peluangnya terbuka lebar,” pungkasnya.