Rastranews.id, Jakarta – Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mendapatkan jatah tambahan 4.000 Sambungan Rumah (SR) dalam program distribusi gas bumi (jargas) gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal ini ditegaskan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat ini melibatkan 15 pemerintah daerah se-Indonesia.
Selain Wajo, daerah penerima manfaat lainnya antara lain Jambi, Tanjung Jabung Barat, Pelalawan, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Indramayu, Kendal, Batang, Demak, Bontang, Tana Tidung, Gresik, Sidoarjo, dan Samarinda.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Ditjen Migas. Ia menyebut jaringan gas rumah tangga menjadi fasilitas penting yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti di Wajo.
“Alhamdulillah Kabupaten Wajo mendapatkan jatah tambahan 4000 SR penerima manfaat jaringan gas alam rumah tangga gratis dari Kementerian ESDM. Fasilitas seperti inilah yang kami butuhkan,” kata Sudirman di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Sudirman juga mendorong koordinasi yang lebih kuat dengan Ditjen Migas untuk memperluas akses energi ramah lingkungan ini ke lebih banyak daerah di Sulsel.
“Insyaallah dengan adanya program seperti ini, kabupaten/kota penghasil migas ke depan bisa semakin menikmati manfaatnya sekaligus meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.
Ia berharap program distribusi gas bumi tidak berhenti pada tahap ini. “Dengan komunikasi yang baik, persoalan daerah akan lebih mudah diselesaikan. Kami di daerah selalu menunggu arahan dan undangan dari Kementerian ESDM untuk bersama-sama mencari solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah yang hadir, termasuk Gubernur Sulsel.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Gubernur yang jauh-jauh datang untuk menyaksikan. Mari sama-sama kita mewujudkan gas, yang merupakan sumber daya alam kita, untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat serta memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di wilayah-wilayah tersebut,” pungkas Laode. (HL)