Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan di Sulawesi Tengah yang saat ini berada di peringkat 28 dari 36 provinsi di Indonesia. Menurutnya, perlu strategi dan kerja kolektif untuk memperkuat peran budaya dalam pembangunan daerah.
Salah satu indikatornya, tambah dr. Reny, dapat diukur dari seberapa banyak agenda seni dan budaya yang terselenggara secara aktif dan merata di masyarakat.
Sulawesi Tengah sendiri dikenal memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan keberagaman lebih dari 19 etnis yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
“Jika potensi ini dikelola dengan baik, maka budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi baru melalui festival, pertunjukan seni, pameran, karnaval budaya, dan kegiatan kreatif lainnya yang menghasilkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Selain sisi ekonomi, dr. Reny juga menekankan nilai-nilai luhur dalam budaya lokal yang dapat membentuk karakter masyarakat. Menurutnya, pembangunan kebudayaan juga mencakup penguatan jati diri, pelestarian warisan budaya, peningkatan apresiasi seni, pertukaran budaya, hingga diplomasi budaya yang membangun citra positif daerah.