MAKASSAR, SULSEL – Sebuah video yang menampilkan kekesalan seorang penumpang kapal PELNI atas biaya kelebihan bagasi sebesar Rp200.000 menjadi viral dan menuai sorotan publik, khususnya pengguna transportasi laut di wilayah Makassar.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Cabang PT PELNI Makassar, Darman, akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi resmi. Darman menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menegaskan bahwa perusahaan akan menindaklanjuti kasus ini secara serius.
“Kami sangat menyayangkan insiden ini dan memahami kekecewaan yang dirasakan penumpang. Atas nama PELNI Cabang Makassar, kami menyampaikan permohonan maaf. Video ini menjadi pengingat penting bagi kami untuk terus memperbaiki sistem dan pelayanan, terutama di titik-titik krusial seperti penanganan bagasi,” ujar Darman, Rabu (9/7/2025).
Menurut Darman, aturan mengenai batas bagasi gratis dan biaya kelebihan bagasi sudah menjadi standar operasional seluruh kapal PELNI, tidak terkecuali di Makassar. Setiap penumpang memiliki jatah bagasi gratis hingga batas berat atau volume tertentu. Jika melewati batas tersebut, maka dikenakan biaya tambahan sesuai ketentuan tarif yang berlaku.
“Informasi ini sebenarnya sudah kami sosialisasikan melalui tiket, pengumuman di pelabuhan, hingga kanal resmi media sosial. Namun kami menyadari masih ada penumpang yang belum sepenuhnya memahami aturan ini,” jelasnya.
Menanggapi video yang viral tersebut, pihak PELNI Makassar akan segera melakukan investigasi internal. Darman menegaskan, pihaknya akan menelusuri proses penanganan bagasi hingga cara komunikasi yang dilakukan petugas di lapangan.
“Kami ingin memastikan apakah ada prosedur yang terlewat, atau pendekatan komunikasi yang tidak tepat, sehingga menimbulkan reaksi dari penumpang,” tegasnya.
Sebelumnya, Darman menjelaskan, bahwa bawaan calon penumpang akan diberikan bebas maksimum 40 kilogram. Jika berat bawaan melebihi batas ini, penumpang akan dikenakan biaya tambahan. “Biaya tambahannya itu tergantung berapa lebih dan tujuannya kemana,” kata Darman, di Pelabuhan Soekarno-Hatta Kota Makassar.
Untuk bawaan yang melebihi 40 kg, PT PELNI Makassar mengarahkan pengguna agar menggunakan layanan Redpack. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan keamanan bagi pengguna jasa transportasi laut kapal PELNI.
“Keuntungan layanan Redpack yaitu, tidak perlu lagi khawatir karena barang di packing menggunakan kantung jadi lebih aman, selain itu tarif sangat kompetitif,” ungkap Darman.
Lebih jauh, PELNI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan edukasi publik secara lebih masif terkait hak dan kewajiban penumpang.