MAKASSAR, SULSEL – Puluhan calon jemaah umroh yang diduga menjadi korban travel bodong Mecca Anugerah Cosmetindo mengadukan kasus mereka ke Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebanyak 52 orang batal berangkat ke Tanah Suci setelah berulang kali mengalami penundaan pemberangkatan.
Menurut keterangan salah satu keluarga korban, Irfan, jemaah semula dijadwalkan berangkat pada Selasa Juli. Namun, tanggal tersebut kemudian diundur menjadi Sabtu Juli, lalu diundur lagi menjadi Selasa Juli, dan terakhir dijanjikan Sabtu 2 Agustus 2025.
Kesabaran jemaah habis pada 2 Agustus lalu. Saat itu, pihak travel kembali menjanjikan pemberangkatan pada Sabtu 16 Agustus.
Sebelum melapor ke Kementrian Agama, Irfan menyatakan bahwa pihak travel dan jemaah sempat melakukan mediasi di Kantor Polda Sulawesi Selatan. Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan. yakni 39 orang jemaah akan diberangkatkan sesuai janji terbaru 16 agustus.
Sisanya, 13 orang memilih meminta pengembalian dana penuh sebesar 100 persen, dipotong biaya visa yang telah dikeluarkan. (AR)