MAKASSAR, SULSEL – PT PLN (Persero) telah meresmikan bengkel konversi motor BBM ke motor listrik sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik.
Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi, serta menghemat devisa negara. PLN juga menyediakan pelatihan konversi untuk meningkatkan keahlian masyarakat dalam bidang ini.
PLN terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN bekerja sama dengan Braja Elektrik Motor, penyedia jasa konversi kendaraan listrik, dan menyelenggarakan pelatihan dan kuliah umum konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik (molis).
Pelatihan ini dilaksanakan Selama tiga hari di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu, PLN juga menyalurkan bantuan dalam wujud bengkel konversi untuk meningkatkan kemampuan dari dosen dan pelajar.
Dengan tema semangat Green Energy, kegiatan ini diikuti oleh 158 pelajar dan mahasiswa dari empat SMK di Kota Makassar dan PNUP. Sebelumnya PLN UID Sulselrabar juga telah menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun 2023 dan 2024 secara berkelanjutan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. (AR)