Rastranews.id, Maros – Krisis air bersih kembali melanda kabupaten Maros, Sulawesi selatan. Daerah paling parah berada di wilayah pesisir, seperti Kecamatan Bontoa, Marusu, Maros Baru, Lau, Turikale dan Mandai.
Untuk mengantisipasi dampaknya, Pemerintah Kabupaten Maros menurunkan Satuan Tugas Penanggulangan Air Bersih di bawah koordinasi BPBD untuk menyalurkan air bersih.
Penyaluran dilakukan menggunakan empat unit mobil tangki, dibantu PDAM, Damkar, PMI, serta organisasi lainnya.
Dari data yang diterima, terdapat 6 kecamatan, 32 desa kelurahan, 20 ribu kepala keluarga, serta 120 ribu jiwa yang terdampak.
Daerah paling parah berada di wilayah pesisir, seperti Kecamatan Bontoa, Marusu, Maros Baru, Lau, Turikale dan Mandai. (AR)