MAKASSAR, SULSEL – Kebocoran data pribadi massal melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dengan jumlah yang mencengangkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2020 kehilangan 2,3 juta data masyarakat, sementara BPJS Kesehatan pada Mei 2020 mengalami kebocoran 279 juta data pribadi masyarakat.

Kasus terbesar terjadi pada Bank Indonesia di 2022 dan berlanjut dengan kebocoran Pusat Data Nasional (PDN) pada 2024.

Menyikapi kondisi tersebut, Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) menggelar aksi demonstrasi di bawah Fly Over Makassar dengan orasi bergantian, pembakaran ban bekas, dan penyenderaan mobil box yang dijadikan panggung orasi, pada Kamis (21/8/2025).

Ketua Umum Permikomnas, Fadli, menegaskan bahwa rentetan kasus yang terjadi seharusnya menjadi alarm darurat bagi semua pihak dalam melakukan perlindungan data pribadi masyarakat. (AR)