Rastranews.id, Makassar – Pascakerusuhan yang membakar gedungnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan terpaksa numpang di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Senin (8/9/2025), untuk menggelar rapat paripurna.
Rapat yang membahas pengajuan nota keuangan dan APBD-Perubahan 2025 oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ini menjadi bukti adaptasi demi melanjutkan amanah rakyat.
Ia menegaskan, pentingnya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025 tersebut.
“Ya, kita harus menjalankan amanah rakyat, karena anggaran tidak bisa disahkan kalau tidak dibahas, yaitu dalam aturan undang-undang. Maka kita tetap harus jalankan,” ujar Sudirman.
Untuk membangun kembali gedung DPRD yang hangus, Andi Sudirman mengaku telah mengusulkan anggaran sebesar Rp233 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kita ajukan Rp233 miliar. Kita mengusulkan sesuai dengan hasil hitungan kita ya dan sudah ajukan ke Kementerian PU,” tuturnya.
Ia menyatakan masih menunggu surat balasan resmi dari Kementerian PU terkait pengajuan tersebut. “Kan dari Kementerian (PU), sudah baca kan beritanya tahun ini kan. Ya, insyaallah, mudah-mudahan sesuai apa yang disampaikan. Tapi itu kan masih secara berita yang kita baca ya. Kita tunggu saja hasil balasan surat,” ucapnya.
Kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) lalu tidak hanya membakar dua gedung DPRD, yakni Sulsel dan Makassar, tetapi juga merenggut nyawa.
Empat orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut, Muh Akbar Basri, Syaiful Akbar, Sarinawati, dan Rusdamdiansyah. (HL)