Rastranews.id, Bali – Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, hingga Minggu 14 September 2025, lima orang masih hilang akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali.

Ia memastikan pencarian terhadap korban yang masih hilang tersebut akan terus dilakukan.

“Lima yang belum diketemukan itu dua di Denpasar dan tiga di Badung,” kata Koster, dikutip Minggu 14 September 2025

“Sedang dicari terus oleh tim sampai ketemu,” imbuhnya.

Selain korban hilang, banjir juga menyebabkan 17 orang meninggal dunia.

Menurut penjelasannya, korban jiwa terdapat di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.

“Yang meninggal 17 orang, 11 di Denpasar, satu di Badung, dua di Jembrana, dan tiga di Gianyar,” ucapnya.

Di sisi lain, kata dia, Pemerintah Provinsi Bali mulai mendata kerugian masyarakat dan melakukan pembagian tanggung jawab.

Ia pun menyinggung kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Bali pada Sabtu siang. Koster menyampaikan pesan Presiden agar pedagang dan warga mendapat perhatian serius.

“Kami ditugaskan agar pemerintah daerah menghitung semua ganti rugi mana yang akan menjadi beban pemerintah daerah dan mana yang akan dibebankan kepada pemerintah pusat,” jelasnya.

“Dan beliau (Presiden) memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat itu beliau akan mendukung penuh,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah Bali dilanda banjir pada Selasa 9 September 2025.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menunjukkan terdapat 120 titik banjir yang menggenangi tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata.

Titik banjir paling banyak ada di Kota Denpasar dengan 81 titik. Di Kabupaten Gianyar 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan delapan titik.

Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, dan Kabupaten Klungkung satu titik.

Presiden Prabowo memastikan pemerintah akan membantu korban banjir di Bali.

Pernyataan itu disampaikan Presiden saat bertemu korban banjir di Denpasar pada Sabtu 13 September 2025.

Presiden dalam kunjungannya juga menyempatkan diri untuk meninjau Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang menjadi daerah terdampak banjir.

Kepala Negara juga sempat masuk ke dalam gang-gang dan bercengkerama dengan penduduk setempat yang menjadi korban. (MA)