Rastranews.id, Gowa – Universitas Hasanuddin (Unhas) mempertegas komitmennya sebagai katalisator pembangunan kota berkelanjutan.
Dalam Indonesia Placemaking Summit 2025 yang dibuka hari ini, Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menekankan peran strategis kampus sebagai ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Dengan tema “MAPAN: Makassar Placemaking for Academic Network”, summit yang digelar di Kampus Unhas Gowa hingga besok Selasa (9/9/2025) ini merupakan kolaborasi Fakultas Teknik Unhas dengan Walkable Placemaking Indonesia.
“Perguruan tinggi memiliki posisi strategis untuk memimpin gerakan placemaking di Indonesia. Sebagai pusat ilmu pengetahuan, kampus mampu melahirkan ide-ide inovatif berbasis riset untuk menjawab tantangan urbanisasi, krisis lingkungan, dan kebutuhan mobilitas masa depan,” tegas Prof. JJ, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Prof JJ menguraikan komitmen Unhas untuk mewujudkan konsep “Hutan Kota Makassar”. Konsep ini tidak hanya bertujuan menciptakan atmosfer kampus yang asri, nyaman, dan sehat, tetapi juga menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dan akademisi untuk mengembangkan solusi nyata pembangunan kota.
“Dengan ruang terbuka hijau yang inklusif, Unhas ingin menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan berkontribusi langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat urban,” imbuhnya.
Summit ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga ajang membangun jejaring akademik global. Unhas menggandeng sejumlah mitra internasional ternama, seperti The University of Melbourne, serta berbagai perguruan tinggi nasional (UGM, UB, ITS, dll), komunitas, asosiasi, dan pemerintah daerah.
Kehadiran sejumlah narasumber kunci seperti Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, dan Alex Stephens, Konsulat Jenderal Australia di Makassar, memperkaya diskusi dari perspektif kebijakan dan diplomasi internasional.
Melalui kolaborasi yang terbangun, forum ini diharapkan dapat merumuskan strategi konkret untuk pengembangan ruang kota, khususnya Makassar, yang lebih hijau, mudah dilalui (walkable), dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Acara ini memperkuat posisi Unhas sebagai pusat inovasi akademik di bidang perencanaan kota yang berkelanjutan dan manusiawi. (HL)