Rastranews.id, Pangkep – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pencerahan Qalbu khusus bagi pemegang amanah struktural dalam lingkup kampus diikuti oleh sekitar 200 peserta mulai Ketua Pembina sampai ketua program studi dan Kepala UPT, di Pesantren Darul Mukhlisin UMI Padang Lampe.

Dengan mengusung tema besar “RE-START – Pencerahan Qalbu untuk Bangkit, Bersih, dan Berkah menuju UMI yang diridhoi Allah SWT,” program ini menjadi momentum kebersamaan, refleksi, dan penguatan komitmen seluruh jajaran pimpinan UMI dalam membangun kembali marwah universitas Islam terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menyampaikan pesannya yang kepada seluruh peserta di satu tahun terakhirnya memimpin UMI.

“ Kita semua tahu, UMI bukan tanpa ujian. Namun ujian bukan untuk melemahkan kita, melainkan untuk menguatkan kembali fondasi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, kampus ilmu dan ibadah serta Kampus Perjuangan dan Pengabdian. Mari kita jadikan momen ini sebagai RE-START sejati: untuk bangkit dengan semangat baru, bersih dengan niat yang ikhlas, dan meraih keberkahan dari Allah SWT,” tegas Rektor.

Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, selaku Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, menegaskan bahwa Pencerahan Qalbu ini adalah momentum untuk kembali ke khittah UMI.

“UMI harus kembali berdiri tegak sebagai lembaga pendidikan dan dakwah yang bermartabat. Pencerahan Qalbu ini adalah upaya membersihkan jiwa, menyatukan langkah, dan mengokohkan komitmen kita untuk menjadikan UMI bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi kampus yang membawa keberkahan bagi umat, bangsa, dan negara,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, M.A., Ketua Pengurus YW UMI, menegaskan pentingnya peran UMI sebagai lembaga pendidikan sekaligus dakwah.

“UMI bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi juga ladang dakwah. Tugas kita adalah memastikan bahwa ilmu yang diajarkan memberi manfaat, amal yang dilakukan bernilai ibadah, dan kepemimpinan yang dijalankan membawa keberkahan. Pencerahan Qalbu ini meneguhkan kembali jati diri UMI sebagai kampus ilmu, ibadah, pengabdian, dan perjuangan,” tuturnya.

Ketua Panitia Pencerahan Qalbu Pemegang Amanah UMI: Dr. KH. Ishak Samad yang juga Wakil Rektor IV UMI, menambahkan bahwa kegiatan ini semakin menguatkan kembali rasa percaya masyarakat bahwa UMI tetap menjadi kampus Islam kebanggaan umat.

“ Sementara pesan untuk seluruh sivitas akademika UMI, bahwa tema “RE-START: Bangkit, Bersih, dan Berkah” menjadi inspirasi tentang pentingnya integritas, spiritualitas, dan keberkahan dalam menapaki masa depan.,” tutupnya. (MA)