Dengan mengusung tema besar “RE-START – Pencerahan Qalbu untuk Bangkit, Bersih, dan Berkah menuju UMI yang diridhoi Allah SWT,” program ini menjadi momentum kebersamaan, refleksi, dan penguatan komitmen seluruh jajaran pimpinan UMI dalam membangun kembali marwah universitas Islam terbesar di Kawasan Timur Indonesia.
Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menyampaikan pesannya yang kepada seluruh peserta di satu tahun terakhirnya memimpin UMI.
Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, selaku Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, menegaskan bahwa Pencerahan Qalbu ini adalah momentum untuk kembali ke khittah UMI.
“UMI harus kembali berdiri tegak sebagai lembaga pendidikan dan dakwah yang bermartabat. Pencerahan Qalbu ini adalah upaya membersihkan jiwa, menyatukan langkah, dan mengokohkan komitmen kita untuk menjadikan UMI bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi kampus yang membawa keberkahan bagi umat, bangsa, dan negara,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, M.A., Ketua Pengurus YW UMI, menegaskan pentingnya peran UMI sebagai lembaga pendidikan sekaligus dakwah.
“UMI bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi juga ladang dakwah. Tugas kita adalah memastikan bahwa ilmu yang diajarkan memberi manfaat, amal yang dilakukan bernilai ibadah, dan kepemimpinan yang dijalankan membawa keberkahan. Pencerahan Qalbu ini meneguhkan kembali jati diri UMI sebagai kampus ilmu, ibadah, pengabdian, dan perjuangan,” tuturnya.
Ketua Panitia Pencerahan Qalbu Pemegang Amanah UMI: Dr. KH. Ishak Samad yang juga Wakil Rektor IV UMI, menambahkan bahwa kegiatan ini semakin menguatkan kembali rasa percaya masyarakat bahwa UMI tetap menjadi kampus Islam kebanggaan umat.