Direktur dan Chief of Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menyambut baik hasil ini namun menegaskan bahwa komitmen pemulihan tidak berhenti.

“Kami bersyukur hasil uji memberi kepastian dan ketenangan bagi masyarakat. Namun, tugas kami belum selesai. PT Vale tetap berkomitmen melanjutkan pemulihan, memperbaiki infrastruktur desa, menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan warga, dan menjaga transparansi setiap langkah,” ungkapnya.

Hingga hari ini, sebanyak 206 aduan dari enam desa terdampak telah diverifikasi dan ditindaklanjuti.

Pemerintah bersama PT Vale juga telah memperbaiki berbagai fasilitas publik, seperti pegangan jembatan dan saluran irigasi.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyatakan hasil uji ini adalah kabar baik dan bukti nyata transparansi.

“Masyarakat Towuti dapat tenang karena air dinyatakan aman. Namun pemerintah bersama para ahli dan PT Vale akan tetap melakukan pemantauan rutin. Semua langkah kami pastikan berjalan secara fair, transparan, dan untuk kebaikan masyarakat,” ujarnya.

Dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 12 September 2025, PT Vale dan pemerintah daerah kini memasuki tahap transisi pemulihan berkelanjutan.

Fokus ke depan adalah pada bantuan berkelanjutan, pemantauan kualitas lingkungan secara rutin oleh tim independen, serta penguatan fasilitas desa untuk meningkatkan ketangguhan menghadapi risiko di masa depan. (HL)