Rastranews.id, Makassar – Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha belum memikirkan untuk mengevaluasi gaya permainan Pasukan Ramang. Meski ia paham, permainan anak asuhnya masih jauh dari kata sempurna.
Pasalnya, masih kerap terjadi miss komunikasi antar pemain. Hal itu dikarenakan operan satu dua yang dimainkan bikin pemain kadang tak siap menerima operan balik.
Salah satunya saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-4 Super League. Laga ini berakhir imbang 1-1 di Stasion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (6/12/2025) lalu.
Tomas mengatakan evaluasi bisa saja dilakukan tergantung gaya permainan apa yang diterapkan. Misalnya, menerapkan gaya lawas dengan melakukan long ball ke jantung pertahanan lawan.
“Evaluasinya tergantung. Sepakbola apa yang akan kita mainkan. Apakah itu long ball saja, atau sepakbola modern yang memanfaatkan sepakbola organisasi dari bawah,” ujar Tomas Trucha dikutip Senin (8/12/2025).
Menurut Tomas, strategi long ball bisa saja diterapkan dalam setiap pertandingan. Namun, gaya permainan tersebut sudah terlalu ketinggalan jaman untuk diterapkan.
Sementara Tomas sendiri telah menerapkan gaya permainan moderen yang lebih mengutamakan penguasaan bola yang taktis. Namun, pola permainan ini baru diterapkan pelatih asal Republik Ceko ini sejak kedatangannya beberapa bulan lalu.
“Memang kita bisa memakai long ball, sepakbola gaya lama. kita suruh pemain lempar bola ke depan saja. Tapi saya percaya kita bisa melakukan permainan sepakbola modern,” jelas Tomas.
Tomas menambahkan, adanya kesalahan operan yang dilakukan pemain seperti saat melawan Persebaya Surabaya karena beberapa faktor. Salah satunya, beberapa teman tak sabar hingga terlalu terburu-buru menentukan keputusan.
“Di pertandingan saya percaya bahwa kita menghendle permainan dari bawah. Dan lawan tidak melakukan pressure di depan. Kita hanya membutuhkan kesabaran. Namun kita bisa melihat ada pemain yang sedikit terburu-buru,” imbuh Tomas.
Faktor lain karena laga tersebut berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare yang disaksikan ribuan suporter. Menurut Tomas, suasana laga dengan full kapasitas diakuinya sangat mempengaruhi mental pemain.
Sebab di laga sebelumnya, pemain jarang mendapatkan dukungan penuh dari publik PSM Makassar. Pemain juga cukup tertekan dengan hasil kemenangan sebelumnya yang harus diulang saat melawan Persebaya.
“Ada pemain yang sedikit tertekan karena laga sebelumnya kita menang. Dan banyak penonton datang hingga mereka merasakan tekanan tersebut. Saya tidak tahu tapi mungkin mereka agak nerfes,” jelas Tomas. (MU)

