MAKASSAR, SULSEL – Komitmen Sulawesi Selatan dalam menurunkan stunting telah menunjukkan hasil positif. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting berhasil ditekan dari 27,4 persen pada 2023 menjadi 23,3 persen pada 2024. Turun sebesar 4,1 persen, yang melampaui laju penurunan nasional, meski masih jauh dari target WHO sebesar 14 persen.

Karenanya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp62 miliar untuk memperkuat pelaksanaan Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh untuk Anak Stunting). Langkah ini ditujukan untuk menurunkan angka stunting secara signifikan hingga tahun 2026 mendatang.

Program Genting menyasar 15.240 anak di 504 lokus pada 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menangani masalah gizi kronis yang memengaruhi tumbuh kembang anak.

“Anggaran ini bukan sekadar angka. Ini adalah komitmen kita untuk masa depan Sulsel,” tegas Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, saat menghadiri edukasi kesehatan di Kota Makassar, Sabtu (3/8/2025).

Fatmawati menegaskan bahwa stunting bukan sekadar soal tinggi badan yang pendek, tapi cerminan dari masalah gizi kronis akibat infeksi berulang, pola hidup tidak sehat, hingga kurangnya perhatian dari orang tua terhadap tumbuh kembang anak.

“Kenapa anak kita bisa stunting? Karena pertumbuhannya tidak sesuai usianya. Bisa karena sering sakit, gizi buruk, atau minimnya keterlibatan orang tua dalam pengasuhan,” jelasnya di hadapan warga dan para kader kesehatan.

Dalam implementasinya, setiap anak penerima manfaat akan dipantau secara intensif selama 56 hari. Intervensi dilakukan melalui pemberian makanan tambahan bergizi, pemantauan status gizi, serta edukasi rutin kepada orang tua.

Sebagai contoh, di Puskesmas Pampang, tercatat 75 anak yang masuk dalam daftar lokus sasaran Program Genting. “Kami mohon dukungan semua pihak, terutama orang tua. Pemerintah sudah hadir memberi pendampingan, tapi kalau perhatian dari keluarga kurang, hasilnya tidak maksimal. Di bulan ketiga nanti, kita ingin lihat anak-anak ini lebih sehat,” tambah Fatmawati.