Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mempercepat realisasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dengan mendorong 17 daerah untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) khusus.

Hingga Agustus 2025, tujuh kabupaten/kota telah sukses melaksanakannya. Hal ini dipaparkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman.

Dia yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat, dalam Verifikasi Lanjutan Tingkat Nasional Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Rapat Sekda, Rabu (27/8/2025), menegaskan agar perda itu jangan ditunda-tunda.

“Sudah ada 7 daerah yang telah menerbitkan Perda Kabupaten/Kota Sehat, yakni Palopo, Kepulauan Selayar, Bone, Soppeng, Gowa, Pinrang, dan Luwu. Kami juga mendorong 17 daerah lainnya,” tukas Jufri.

Karena, 17 daerah itu sudah memiliki surat edaran Bupati/Walikota untuk segera merealisasikan Perda KKS.

Dalam pemaparannya, Jufri menjelaskan bahwa dukungan Pemprov Sulsel diwujudkan melalui berbagai langkah konkret. Komitmen kebijakan ditunjukkan dengan diterbitkannya Surat Edaran Gubernur kepada para Bupati dan Wali Kota.

Upaya advokasi, pembinaan, dan sosialisasi juga dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya oleh Tim Pembina dan Forum KKS Provinsi.

Peran ini diperkuat dengan sinergi dan kolaborasi yang solid antara tim pembina di level provinsi dan kabupaten/kota. Sosialisasi program KKS gencar dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform media, baik cetak, elektronik, maupun media sosial.

Untuk memastikan program berjalan optimal, evaluasi pelaksanaan KKS dilakukan secara rutin hingga ke tingkat Desa dan Kecamatan.

Keberhasilan ini, lanjutnya, tidak lepas dari kerja tim yang solid antara pembina dan forum di semua level, serta kemitraan strategis dengan perguruan tinggi, organisasi profesi, dan NGO.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov memberikan reward kepada pembina dan forum kabupaten/kota sehat setiap tahun. Yang tak kalah penting, penyelenggaraan KKS sejalan dan mendorong percepatan visi dan misi Pemprov maupun pemerintah daerah.

Seluruh stakeholder KKS di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pun memberikan perhatian penuh dan kebulatan tekad untuk menindaklanjuti setiap kebijakan yang ditetapkan.

Keberhasilan program KKS ini juga ditopang oleh berbagai inovasi unggulan Pemprov Sulsel, seperti Layanan SINONA (Siap Antar Obat Anda Pada Pasien Rawat Jalan), program SULSEL BERSINAR GENCARKAN untuk mewujudkan Sulawesi Selatan bebas narkoba.

Lalu ada intervensi stunting melalui INSTING CERDIK (Intervensi Stunting dan Wasting, Responsif dan Komprehensif), Aplikasi e-RUBIK (Rumah Monitoring dan Evaluasi Berbasis Kinerja), sistem pengelolaan limbah B3, e-SEJUTA IKAN (Sertifikasi Hasil Pengujian Mutu Perikanan).

Ada juga layanan SAMUDERA untuk perizinan angkutan perairan, RUMAH LANTERA (Ruang Ramah Lansia Untuk Lansia Sejahtera), SIPUT MADECENG (Sistem Integrasi Layanan Bagi Penerima Manfaat UPT PPSKW Mattiro Deceng), dan Si – ANDALAN (Sistem Analisis Data dan Laporan Bencana).

Prestasi ini tidak lepas dari komitmen Pemprov Sulsel yang telah empat kali berturut-turut, mulai tahun 2017, 2019, 2021, dan 2023 meraih penghargaan sebagai Tim Pembina KKS Terbaik Nasional.

“Keberhasilan Kabupaten/Kota Sehat di Sulsel adalah buah dari komitmen bersama pemerintah dan masyarakat, serta koordinasi intensif semua pihak dalam pengembangan inovasi,” pungkas Jufri Rahman. (HL)