Rastranews.id, Makassar – Persita Tanggerang sukses meraih kemenangan perdana di Super League 2025-2026.
Mereka mengalahkan PSM Makassar pada duel pekan kelima yang berakhir 2-1 di Banten Internasional Stadium, Kamis (11/9/2025).
Berdasarkan data akhir statistik pertandingan, tim tamu PSM sebenarnya mampu unggul penguasaan bola.
Mereka juga banyak melepaskan tembakan meski hanya satu yang berbuah gol yakni melalui Lucas Dias di menit 87.
Namun dari catatan statistik, Juku Eja sepertinya lambat panas pada laga ini.
Pasalnya, mereka cukup tertekan sejak awal babak pertama namun mampu keluar pasca tertinggal 1-0.
PSM Makassar Terlihat Lambat Panas
Di awal babak pertama itu, Persita mampu unggul penguasaan bola hingga 70 persen berbanding PSM yang hanya 30 persen.
Hal itu tidak lepas dari ngototnya serangan tuan rumah hingga menghasilkan sejumlah peluang.
Hokky Caraka misalnya, beberapa kali mengancam pertahanan PSM namun sukses dipatahkan kiper Hilman Syah.
Puncak serangan Persita terjadi setelah mereka unggul 1-0 melalui titik putih yang dicetak Eber Bessa di menit 29.
Pasca unggul, PSM Makassar akhirnya mulai menginbangi permainan tim tuan rumah.
Pasukan Ramang bahkan mampu beberapa kali mengancam kiper lawan meski gagal berbuah gol.
Saat babak pertama berakhir, terjadi perubahan pada data statistik.
Yang mana penguasaan bola mampu dipegang tuan rumah 56 persen berbanding 46 persen untuk PSM Makassar.
Statistik ini mengalami perubahan ketimbang saat awal laga. Meski begitu, dalam hal tembakan ke gawang, Persita masih unggil dengan 6 tembakan dan 4 mengarah ke gawang.
Sedangkan PSM Makassar tak mencatatkan satu pun tembakan baik yang on target maupun melenceng.
Pada babak pertama itu, kiper PSM Hilman bahkan harus melakukan tiga penyelamatan krusial.
Sedangkan kiper Persita tak melakukan penyelamatan bola secara krusial.
Situasi berubah sejak dimulainya babak kedua, PSM Makassar mampu mengontrol jalannya pertandingan dan memaksa tuan rumah lebih bertahan.
Rapatnya pertahanan Persita juga menyulitkan Pasukan Ramang dalam mencetak gol.
Situasi ini cukup lama berlangsung sampai akhirnya Lucas Dias memecah kebuntuan. Ia melepaskan tendangan yang sedikit melengkung hingga kiper lawan tak mampu menggapai bola.
Namun, Persita yang hanya mengandalkan serangan balik justru mampu memanfaatkan momen dengan baik.
Puncaknya, pemain mereka dilanggar di kotak tenalti hingga penalti kembali diberikan.
Pablo Ganet Comitre yang mengeksekusi bola sukses menjalankan tugasnya pada menit 90+4.
Skor pun berkahir 2-1 untuk kemenangan Persita Tanggerang.
Diakhir laga, statistik menunjukkan PSM Makassar mampu unggul penguasaan bola.
Mereka mencatatkan 67 persen dan Persita hanya 33 persen.
Anak asuh Bernardo Tavares bahkan sukses melepaskan 14 tembakan, 4 diantaranya on target.
Di sisi lain, total tuan rumah hanya melepaakan 9 tembakan dan 6 diantaranya on target.
Sementara kiper Persita harus melakukan penyelamatan sebanyak 15 kali berbanding terbalik di babak pertama.
PSM juga mampu melakukan umpan akurat 80 persen dan Persita hanya 69 persen.
Meski begitu, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui keunggulan tim tuan rumah.
Meski emreka, hanya mencetak gol melalui titik 12 pas.
“Selamat kepada Persita, mereka mencetak dua gol dan kita hanya satu gol. Mereka hanya mencetak gol dari penalti namun mereka memenangkan pertandingan,” ujar Tavares selepas laga.
Pelatih asal Portugal itu juga mengakui bahwa Pendekar Cisadane memiliki lebih banyak peluang melalui aksi individu pemain.
“Mereka mempunyai shoot lebih banyak daripada kita. Tapi kita memiliki enam corner dan mereka tidak memiliki,” jelas Tavares. (MA)