Rastranews.com, Makassar — Menyongsong tahapan Pemilu 2029 yang semakin kompleks, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan audiensi strategis dengan jajaran tinggi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kolaboratif ini digelar di Ruang Tamu Pa’rimpungan Toana Bharadaksa, Mapolda Sulsel, Jumat (19/9/2025), dengan agenda utama penguatan dan transformasi peran Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Pertemuan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, tetapi merupakan langkah konkret untuk menyelaraskan strategi dan memperkuat pilar penegakan hukum pemilu, dengan menekankan pergeseran paradigma dari sekadar penindakan ke arah pencegahan yang lebih proaktif.
Audiensi dihadiri Kapolda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono, yang didampingi pejabat eselon utama terkait, yaitu Kombes Hajat Mabrur Bujangga, Dir Intelkam, Kombes Setiadi Sulaksono, Dir Krimum, dan Kombes Didik Supranoto, Kabid Humas Polda Sulsel.
Dari pihak Bawaslu Sulsel, dipimpin langsung Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, beserta seluruh anggota Bawaslu, Saiful Jihad, Andarias Duma’, Abdul Malik, serta Kepala Sekretariat Awaluddin Mustafa.
Dalam paparannya, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, menegaskan bahwa kolaborasi yang solid merupakan kunci integritas pemilu.
Ia mengajukan konsep pengembangan Gakkumdu yang tidak hanya berfungsi sebagai command center penanganan pelanggaran, tetapi juga menjadi pusat pelatihan dan pencegahan.
“Beyond penindakan, kami melihat kebutuhan mendesak untuk memperkuat fungsi preventif Gakkumdu. Misi strategis kami ke depan adalah membangun sistem pencegahan yang kuat melalui pelatihan-pelatihan sistematis untuk seluruh jajaran,” tegas Mardiana.
Ia juga berharap Polda Sulsel dapat menjadi tuan rumah untuk kegiatan-kegiatan penguatan kelembagaan tersebut, sebuah gagasan yang juga telah disampaikan dalam audiensi dengan Komisi II DPR RI.
Merespon positif hal tersebut, Kapolda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono, menyatakan komitmen penuh dan tanpa reserve untuk mendukung seluruh program Bawaslu, sebagai pemimpin koordinasi Sentra Gakkumdu.
“Prinsip kami jelas, Bawaslu yang memimpin, kami yang mendukung. Silakan tentukan agenda dan strateginya, kami siap dengan semua sumber daya, termasuk menyiapkan infrastruktur dan lokasi yang dibutuhkan,” ungkapnya.
“Saya sangat sepakat dengan visi Ibu Ketua bahwa Gakkumdu harus menjalankan fungsi ganda: penegakan hukum yang tegas dan pencegahan yang masif melalui edukasi dan pelatihan,” sambung Kapolda Rusdi Hartono.
Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menambahkan, dari perspektif hukum tentang nilai strategis Gakkumdu.
Ia menekankan bahwa kehadiran Sentra Gakkumdu telah terbukti tidak hanya mempercepat penanganan kasus tetapi juga menjaga stabilitas dan konsistensi proses persidangan pelanggaran pemilu, sehingga menciptakan kepastian hukum dan deterren effect bagi para pelaku potensial.
Audiensi ini ditutup dengan kesepahaman untuk segera menerjemahkan komitmen ini into a blue print aksi nyata.
Sinergi Bawaslu Sulsel dan Polda Sulsel ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif, memastikan Pemilu 2025 di Sulawesi Selatan berjalan lancar, aman, dan bebas dari praktik pelanggaran.(HL)