Rastranews.id, Makassar – Tidur warga Lorong 15, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/9/2025) dini hari terganggu karena kebakaran yang terjadi.

Peristiwa dilaporkan pertama kali pukul 03.26 Wita itu, diduga bermula dari sebuah rumah semi permanen milik warga bernama Marli sekitar pukul 23.30 WITA, yang kemudian membesar dengan dahsyat.

Dugaan sementara penyebabnya adalah arus pendek (korsleting) listrik. Ditambah dengan hembusan angin yang cukup kencang dan dominannya material bangunan semi permanen di lokasi, api dengan cepat menjalar dan berubah menjadi bencana yang merusak.

Tim Tanggap Darurat (TRC) dari Posko Penanggulangan Bencana (PB) Regu 3 BPBD Kota Makassar yang tiba di lokasi melaporkan, 7 unit rumah menjadi korban si jago merah. Enam di antaranya adalah rumah semi permanen yang ludes rusak berat, dan satu rumah permanen mengalami rusak ringan.

Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) atau 43 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Rincian korban terdampak adalah 14 orang dewasa laki-laki, 18 orang dewasa perempuan, 5 anak laki-laki, 3 anak perempuan, 1 balita laki-laki, dan 2 balita perempuan. Syukur, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan dalam peristiwa ini.

Menyikapi hal tersebut, kebutuhan mendesak para pengungsi pun langsung diidentifikasi. Mereka sangat membutuhkan bantuan berupa tenda terpal, selimut, sarung, baju layak pakai, family kit, baby kit, dan bantuan material stimulan untuk bertahan di masa-masa darurat.

Upaya penanganan dilakukan dengan cepat dan melibatkan banyak pihak. Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar menjadi ujung tombak pemadaman dengan mengerahkan 24 unit armada dan 1 unit rescue.

Mereka tidak bekerja sendirian. Proses evakuasi dan pemadaman didukung penuh oleh BPBD Kota Makassar, TNI, POLRI, PMI Kota Makassar, relawan gabungan, komunitas ojol (ojek online), dan warga setempat yang bahu-membahu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Fadli Tahar, hadir langsung memimpin proses penanganan di lokasi. Ia memastikan bahwa bantuan logistik akan segera disalurkan melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD.

“Kami memastikan warga terdampak tidak sendirian. BPBD bersama seluruh unsur terkait hadir memberikan bantuan cepat dan terukur, serta menyiapkan langkah lanjutan berupa rehabilitasi, rekonstruksi, hingga trauma healing bila diperlukan,” tegas Fadli.

Akses menuju lokasi kejadian dilaporkan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk memudahkan identifikasi, titik koordinat kejadian juga dibagikan melalui tautan peta digital.

Sebagai langkah lanjutan, BPBD Kota Makassar akan melakukan asesmen lengkap untuk memastikan proses recovery, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi, dapat dilakukan dengan tepat sasaran. (HL)