MAKASSAR, SULSEL – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad, mengundurkan diri dari jabatannya. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, telah menunjuk penggantinya, yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi (PMD) Sulsel, Muh Saleh, sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Penunjukan Muh Saleh tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Tugas Nomor: 800.1.11.1/61/VII/PLT/1/I/PLT yang ditetapkan pada 22 Juli 2025 di Makassar. Dalam surat perintah tersebut, dijelaskan bahwa tugas sebagai Pelaksana Tugas akan dijalankan selama paling lama tiga bulan dan dapat diperpanjang maksimal tiga bulan berikutnya, atau berakhir secara otomatis apabila telah ditunjuk pejabat definitif.

Sekretaris Dinas PMD Sulsel, AM Akbar, membenarkan bahwa Kadisnya, Muh Saleh, kini dipercaya mengisi jabatan Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel. “Tetap Pak Kadis (PMD), beliau Plt di Bappelitbangda. Beliau definitif di PMD, Plt di Bappeda. Tetap melaksanakan tugas di PMD,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025).

Setiawan Aswad, berpangkat Eselon II Pemprov di era Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Bappelitbangda. Ia juga pernah menjabat sebagai Pj Bupati Takalar.

Sementara itu, Muhammad Saleh juga merupakan pejabat Eselon Pemprov yang pernah mengisi beberapa jabatan, termasuk Kepala Dinas PMD dan Plt Kepala Dinas ESDM, serta menjabat sebagai Pj Bupati Luwu.

Sejak menjabat sebagai pasangan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Februari lalu, sudah ada lima kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel yang mengundurkan diri.

Akibatnya, 16 jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II di sana kini lowong dan diisi oleh Plt dari 52 OPD yang ada di Pemprov Sulsel, termasuk Kepala BKAD (mengundurkan diri), Kepala BKD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) pada Mei lalu, yang disusul Setiawan Aswad.

Jabatan lainnya yang kosong termasuk Kepala Dinas Perkimtan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kepala Biro Hukum, Direktur RSKD Dadi, Staf Ahli Pemerintahan, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, Asisten 3 Bidang Administrasi Setda Sulsel, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (mengundurkan diri).

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa Pemprov Sulsel akan melakukan uji kompetensi dan asesmen yang tidak hanya pada Eselon II, tetapi juga untuk Eselon III dan IV, diikuti dengan seleksi terbuka untuk jabatan yang lowong. Namun, tidak ada rincian kapan job fit dan seleksi terbuka atau lelang jabatan akan digelar, meskipun Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman, berencana untuk melakukannya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman, menegaskan bahwa evaluasi kinerja pejabat di lingkup Pemprov Sulsel, termasuk Eselon II, menjadi perhatian Gubernur. Ia menyebutkan bahwa Gubernur memiliki data yang lebih lengkap mengenai kinerja pejabat. “Gubernur itu selalu berhati-hati, datanya pak Gubernur lebih lengkap dibanding kita. Pasti pak Gubernur lebih tahu,” tegasnya.