Makassar – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendistribusikan Laptop Chromebook ke sejumlah sekolah pada 2019-2022 sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan.
SMA Negeri 2 Makassar menjadi salah satu sekolah yang menerima bantuan tersebut pada tahun 2022.
Kepala Sekolah SMAN 2 Makassar, Syafruddin, mengakui bahwa kehadiran Chromebook cukup membantu proses belajar mengajar.
“SMADA memperoleh 15 unit laptop Chromebook pada Agustus 2022. Laptop tersebut dikirim langsung pemerintah pusat untuk digunakan para guru dan siswa, utamanya saat pandemi COVID-19 dimana proses belajar mengajar saat itu harus secara online,” ungkap Syafruddin pada Sabtu (6/9/2025).
Selama hampir tiga tahun, perangkat tersebut masih aktif digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang mendorong siswa mencari pengetahuan baru karena terkoneksi langsung dengan akun belajar.id.
Chromebook juga dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan penting, mulai dari Asesmen Nasional hingga proses pembelajaran digitalisasi.
Syafruddin menambahkan bahwa dalam pengoperasiannya, pihaknya tidak menemui kendala berarti karena mudahnya mendapatkan akses jaringan internet di Kota Makassar.
“Kami tidak menemui sejumlah kendala karena tidak susah menemukan jaringan internet di Kota Makassar, mengingat Chromebook sangat bergantung dengan jaringan,” jelasnya.
Saat ini mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook periode 2019-2022 oleh Kejaksaan Agung. (MA)