Rastranews.id, Makassar – RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo mencatat prestasi penting dalam penanganan penyakit jantung.

Melalui kolaborasi dengan tim medis King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) Arab Saudi, rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia Timur ini berhasil melakukan 32 operasi jantung mayor, 34 tindakan medis, serta edukasi khusus bagi 13 pasien dalam program bakti sosial dan alih teknologi (Proctorship).

Koordinator Tim Medis KSRelief, dr. Emad Abdullah Gh Bukhari, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan kolaborasi lintas negara ini.

“Alhamdulillah kami berhasil. Pasien-pasien bahagia, tim juga bahagia. Kami datang dengan 30 tenaga medis dari berbagai rumah sakit di Arab Saudi untuk bekerja bersama tim Indonesia, dan hasilnya sangat positif,” ungkapnya.

Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. Dr. Syafri Kamsul Arif, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyelamatkan nyawa pasien, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan kapasitas medis di Indonesia Timur.

“Program ini memberikan transfer teknologi dan ilmu, khususnya dalam bidang kardiologi dan pediatri. Dokter-dokter kami mendapat eksposur terhadap berbagai teknik operasi modern yang bisa diterapkan ke depan,” jelasnya.

Menurut Prof. Syafri, pasien yang ditangani tidak hanya berasal dari Sulawesi Selatan, melainkan juga dari berbagai wilayah Indonesia Timur.

“Bahkan ada tujuh pasien anak yang datang dari Papua dan Sulawesi Tengah. Jika program ini berlanjut, tentu akan sangat membantu rumah sakit dan meringankan beban layanan kesehatan,” tambahnya.

Selain tenaga medis, Arab Saudi juga menyalurkan donasi peralatan medis senilai Rp5 miliar kepada RSUP Wahidin. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit dalam menangani kasus kardiovaskular pada masa mendatang.

Prof. Syafri menyampaikan harapan agar program ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan cakupan yang lebih luas.

“Tidak hanya untuk kardiologi, tapi juga bedah saraf, ortopedi, dan bidang medis lainnya. Kami berharap dukungan dari Kementerian Kesehatan agar program ini berkesinambungan,” ujarnya.

Kolaborasi RS Wahidin dan tim medis Arab Saudi ini menjadi salah satu pilar dari program internasional yang secara total berhasil melakukan 130 operasi jantung di Indonesia.

Capaian tersebut menunjukkan bahwa kerja sama lintas negara mampu memberikan dampak nyata bagi pelayanan kesehatan sekaligus pengembangan teknologi medis di Tanah Air. (HL)