Muhammad Ridwan, mewakili Alquds sebagai aggregator resmi kemitraan Almaz untuk wilayah Sulawesi, menyampaikan komitmen penuh untuk mengawal pengembangan outlet Almaz agar berjalan sesuai standar pusat dan membawa manfaat luas bagi mitra serta masyarakat.
“Almaz Ratulangi hadir bukan sekadar menyajikan ayam goreng khas Saudi yang renyah dan juicy, tetapi juga membawa nilai kemitraan sehat, profesional, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi dunia-akhirat. InsyaAllah, outlet ini akan menjadi tonggak awal ekspansi yang lebih luas di Sulawesi,” ujar Muhammad Ridwan.
Di kesempatan yang sama, Ustadz Ikhwan Jalil, Lc., dalam tausiyahnya, mengingatkan keutamaan ayam sebagai rezeki yang Allah siapkan bagi penghuni surga kelak.
“Unggas atau ayam adalah bagian dari makanan yang Allah sediakan untuk penghuni surga, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi. Karena itu, makan ayam yang halal dan tayyib seperti Almaz, insyaAllah bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh syukur,” pesan Ustadz Ikhwan.
Adapun Bang Onim, aktivis kemanusiaan Palestina yang turut hadir, mengajak umat untuk peduli kepada saudara kita di Palestina.
“Bang Onim mengingatkan bahwa Palestina adalah kiblat pertama kaum muslimin sebelum Allah memerintahkan pemindahan kiblat ke Masjidil Haram, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 144, sehingga Baitul Maqdis memiliki kedudukan mulia dalam sejarah umat Islam. Beliau mengajak seluruh pihak menjadikan setiap usaha halal, termasuk melalui Almaz Fried Chicken, sebagai jalan kontribusi nyata bagi Palestina, baik dengan doa, infak, maupun dukungan lain yang mampu kita lakukan, agar langkah usaha kita bernilai keberkahan dan menjadi wasilah kemenangan saudara-saudara kita di tanah suci,” tukas Bang Onim.