Rastranews.id, Gaza – Peratian dunia masih tidak hentinya tertuju pada perang yang terjadi di Gaza. Dukungan terhadap Palestina semakin menguat.
Hal itu ditandai salah satunya dengan pengakuan dari sejumlah negara sekutu zionis yang kini ramai-ramai mengakui Palestina. Terbaru ada Inggris yang menyusul Australia dan Kanada.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan pada hari Minggu bahwa Inggris secara resmi mengakui negara Palestina dan menghidupkan kembali harapan akan solusi dua negara.
“Menghadapi meningkatnya kengerian di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian tetap hidup,” kata Starmer dalam pidato video.
“Itu berarti Israel yang aman dan terjamin berdampingan dengan negara Palestina yang layak. Saat ini, kami tidak memiliki keduanya,” tambah dia.
Perdana Menteri Inggris mengakui bahwa harapan akan solusi dua negara telah memudar, tetapi menegaskan tak ingin harapan itu padam.
“Kita tidak boleh membiarkan harapan itu padam,” katanya.
Starmer mengatakan bahwa pengakuan tersebut bukanlah hadiah bagi Hamas, seperti yang diklaim Israel. Seruan Inggris untuk solusi dua negara berarti Hamas tidak akan memiliki masa depan.
Starmer juga mengatakan bahwa kehancuran besar-besaran di Gaza “sangat tidak dapat ditoleransi” dan harus diakhiri.
Israel harus menghentikan taktik kejamnya dan membiarkan bantuan mengalir deras ke Gaza. Inggris juga akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk memberikan sanksi kepada tokoh-tokoh senior dalam kepemimpinan Hamas dalam beberapa minggu mendatang.
Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan keputusan hari Minggu itu merupakan langkah penting untuk menjaga prospek solusi dua negara, di saat solusi tersebut kini berada di bawah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pengakuan hanyalah satu bagian dari apa yang seharusnya menjadi dorongan yang lebih kuat dan lebih luas untuk perdamaian,” jelas Cooper. (AR)