Hasnawi juga menilai dinamika dalam proses distribusi yang masih berlangsung. Dalam konteks ini, menurutnya, penting memastikan tidak ada kendala administratif atau teknis yang menghambat pendistribusian.
Selain itu, ia menyebut adanya aspirasi dari pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal yang ingin dilibatkan dalam proses produksi seragam. Menurut Hasnawi, hal tersebut bisa menjadi nilai tambah apabila dikelola secara adil dan transparan.
“Ini bisa jadi sinergi positif antara kebijakan pendidikan dan penguatan ekonomi lokal, selama pelaksanaannya dikawal dengan baik,” jelasnya.
Hasnawi menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa program ini tetap harus dijalankan hingga tuntas, dengan prinsip akuntabilitas dan keberpihakan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Kuncinya ada di pelaksanaan. Selama program ini bermanfaat dan dijalankan sesuai aturan, tentu akan mendapat apresiasi dari masyarakat luas,” pungkasnya.