MAKASSAR, SULSEL – Warga di sekitar Jalan Emmy Saelan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria yang tergantung di sebuah pohon pada Jumat pagi (11/7/2025). Pria tersebut tidak membawa identitas dan hingga kini belum diketahui siapa dirinya.
Peristiwa ini pertama kali diketahui warga sekitar yang kemudian langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Kabar penemuan itu pun cepat menyebar, termasuk di media sosial, dan menyita perhatian banyak pihak.
Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi wartawan. Menurutnya, laporan warga diterima saat personel Polsek Rappocini sedang melakukan olahraga bersama di pagi hari.
“Tadi kita sementara olahraga bersama, tiba-tiba ada laporan dari warga bahwa ada orang gantung diri di Tidung. Ini murni bunuh diri, bukan korban penganiayaan,” kata Ismail.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan kartu identitas apapun pada tubuh korban. Tak ada seorang pun warga sekitar yang mengenali sosok pria tersebut.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum dan identifikasi lebih lanjut. “Tidak ada sama sekali identitas. Warga sekitar juga tidak mengenalinya. Sekarang jenazah sudah di RS Bhayangkara,” jelas mantan Kapolsek Tallo ini.
Tim dari DOKPOL Polda Sulsel dan INAFIS Polrestabes Makassar turut dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan forensik awal. Dari hasil sementara, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Kami masih mendalami lebih jauh. Sementara ini belum ditemukan indikasi kekerasan,” ujar Ismail.
Selain jasad korban, polisi juga menemukan sebuah sepeda motor dengan nomor polisi DT 6618 LF di sekitar lokasi kejadian. Kendaraan ini diduga milik korban dan menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap identitasnya.
Pihak kepolisian pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban untuk segera menghubungi pihak kepolisian atau langsung ke RS Bhayangkara.
“Kami berharap, jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, bisa segera menghubungi Polsek Rappocini atau datang langsung ke rumah sakit,” pungkas Ismail.