Rastranews.id, Sumatera— Presiden PrabowoSubianto meninjau langsung lokasi banjir dan sejumlah titik pengungsian di wilayah Sumatera pada Senin (1/12/2025).

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak banjir berjalan optimal.

Presiden tiba di Bandara dan langsung menuju titik pengungsian pertama di kawasan Tapanuli Tengah, dekat perbatasan Kota Sibolga, sekitar pukul 08.30 WIB. Situasi di lokasi menunjukkan tingginya kebutuhan bantuan, baik logistik maupun perlindungan sosial.

“Kita bersama sejumlah menteri mendampingi Pak Presiden untuk memastikan para pengungsi bisa mendapatkan bantuan yang memadai,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mendampingi Presiden di lokasi pengungsian.

Usai dari Tapanuli Tengah, Presiden bersama rombongan dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh dan Sumatera Barat guna meninjau kondisi warga pengungsi, mengevaluasi kesiapan layanan perlindungan sosial, dan memastikan percepatan distribusi bantuan logistik di lapangan.

Kementerian Sosial menegaskan bahwa dukungan bagi warga terdampak terus diperkuat. Hingga hari ini, total nilai bantuan logistik bufferstock yang telah disalurkan Kemensos untuk tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mencapai Rp14.599.409.350.

Selain itu, layanan Bantuan Bahan Natura melalui dapur umum dan dapur mandiri mencapai sekitar Rp4.500.000.000.

Dengan demikian, total dukungan penanganan bencana dari Kemensos hingga hari ini tercatat sekitar Rp19.099.409.350.

Pelayanan dapur umum dan dapur mandiri berjalan di berbagai titik untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi setiap hari.

Di Provinsi Sumatera Barat, dapur umum beroperasi di sembilan titik pada wilayah Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan dengan kapasitas penyajian sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.

Di Provinsi Sumatera Utara, layanan dapur umum tersebar di 12 titik termasuk Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Utara, dengan jumlah sajian sekira 30.000 bungkus per hari.

Sementara di Provinsi Aceh, dapur umum beroperasi di tujuh titik seperti Subulussalam dan Pidie Jaya, melayani sekitar 28.000 bungkus makanan per hari.

Angka tersebut masih akan terus bertambah seiring penambahan titik layanan dapur umum berdasarkan perkembangan situasi di lapangan.

Kementerian Sosial juga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BPBD, dan unsur relawan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, balita, penyandang disabilitas, dan ibu hamil yang berada di lokasi pengungsian. (MU)