Rastranews.id, Makassar — Suasana semarak penuh warna tampak di halaman SMP Negeri 6 Makassar, Senin (3/11/2025).
Sekolah unggulan di Kota Daeng ini menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2025, yang dikemas spesial bertepatan dengan HUT ke-61 sekolah, Hari Sumpah Pemuda ke-97, dan HUT Kota Makassar ke-418.
Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Ketua TP PKK Hj. Melinda Aksa, Kadis Pendidikan Achi Soleman, dan Kadispora Syamsul Bahri.
Dalam sambutannya, Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin mengaku bangga dengan kreativitas dan semangat para pelajar SMPN 6 Makassar.
“Hari ini saya sangat bangga melihat kreativitas anak-anak SMP Negeri 6 Makassar. Mereka tidak hanya merayakan ulang tahun sekolah dan kota, tapi juga menyalurkan semangat positif lewat kegiatan Porseni,” ujar Appi disambut tepuk tangan.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi siswa untuk menyalurkan minat dan bakat, membangun sportivitas, sekaligus mempererat kebersamaan antar-kelas.
Ia juga mengingatkan agar euforia kompetisi tidak membuat orang tua ikut “panas”.
“Kadang anaknya yang bertanding, tapi orang tuanya yang heboh. Jadi tolong dijaga kekeluargaan dan kekompakannya. Ini acara internal sekolah, bukan arena persaingan,” ucapnya sambil tersenyum.
Appi yang juga Ketua DPD Golkar Makassar itu mengapresiasi kreativitas siswa yang tampil mengenakan berbagai pakaian adat dan kostum profesi masa depan, mulai dari tentara, dokter, hingga insinyur.
“Anak-anak menampilkan tema yang keren. Ada yang membawa simbol pahlawan di uang, ada juga yang mengenakan pakaian adat dari seluruh Nusantara. Ini bukti cinta mereka pada Indonesia,” ujarnya.
Ia pun berpesan agar para siswa menjauhi perilaku negatif seperti tawuran dan geng motor, serta fokus mengembangkan diri melalui kegiatan positif.
“Gunakan energi kalian untuk hal-hal baik. Jadilah generasi yang kreatif dan membawa nama baik sekolah serta kota ini,” tegasnya.
Kepada para guru dan panitia, Appi berpesan agar kegiatan ini tidak membebani orang tua.
“Kalau ada partisipasi, cukup sukarela saja. Jangan sampai orang tua merasa terbebani. Porseni ini harus jadi wadah kebersamaan, bukan beban,” imbuhnya.
Porseni 2025 diikuti 33 kelas dari seluruh tingkatan, dengan berbagai cabang olahraga seperti bulu tangkis, basket, futsal, dan hadang, serta lomba seni seperti story telling, tari kreasi, dan melukis.
Kegiatan akan berlangsung hingga 8 November 2025, melibatkan seluruh unsur sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga komite dan orang tua murid.
“Melalui kegiatan seperti ini, minat dan bakat anak-anak kita bisa disalurkan dengan cara yang benar, dengan semangat sportivitas dan kebersamaan,” tutup Appi. (MU)

