Rastranews.id, Gowa – Polres Gowa memperketat pengamanan di Kecamatan Tompobulu pasca tewasnya AL (31), terduga pelaku pemerkosaan yang diamuk massa.

‎Langkah ini diambil untuk mencegah potensi aksi balasan serta menjaga stabilitas keamanan setelah insiden main hakim sendiri tersebut viral di media sosial.

‎Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, membenarkan kejadian pengeroyokan yang menewaskan pelaku.

‎“Memang kami benarkan bahwa betul terjadi penganiayaan atau main hakim sendiri terhadap terduga pelaku pemerkosaan yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” jelasnya, Kamis (4/12/2025).

‎Untuk mencegah eskalasi, kepolisian bersama unsur pemerintah kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat langsung melakukan langkah penanganan.

‎Ia pun memastikan situasi sudah terkendali sejak malam kejadian.

‎“Alhamdulillah kami sampaikan bahwa situasi mulai dari tadi malam sampai dengan sore ini dalam keadaan kondusif,” ungkapnya.

‎Kapolres menegaskan pihaknya terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk meredam potensi balas dendam dari keluarga terduga pelaku.

‎“Sementara ini tadi kami juga sudah bersilaturahmi dan berkumpul bersama seluruh kepala desa, kepala dusun, ada juga lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga ormas,” ujarnya.

‎“Intinya kita menjaga agar supaya situasi dari kecamatan Tompobulu ini tetap kondusif dan tetap aman,” tegas Aldy.

‎Ia juga mengatakan, seorang perempuan penyandang disabilitas yang diduga menjadi korban kekerasan dari AL masih menjalani perawatan.

‎“Kami sampaikan bahwa korban perempuan yang diperkosa oleh terduga pelaku, saat ini dirawat di rumah sakit. Dan dalam keadaan yang semakin membaik,” jelas Kapolres.

‎Berdasarkan koordinasi kepolisian dengan rumah sakit dan pemerintah setempat, korban diperkirakan bisa pulang dalam waktu dekat ini.

‎Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang diduga adalah pelaku pemerkosaan perempuan penyandang disabilitas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, tewas usai diamuk massa kemudian diseret keliling kampung beramai-ramai oleh warga.

‎Insiden mengerikan itu pun viral di media sosial usai warga merekamnya menggunakan ponsel pada, Rabu (3/12). (MA)