GOWA, SULSEL – Kepolisian Resor Gowa terus mendalami kasus kekerasan terhadap siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Bajeng Barat yang diduga dilakukan oleh teman sekelasnya sendiri.

Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Inspektur Satu Kamaruddin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan korban berinisial L (12) mengalami luka serius setelah terkena tembakan ketapel bermuatan tusuk bakso oleh rekannya berinisial ML (13).

“Memang benar, kejadian terjadi di salah satu SMP di wilayah Bajeng Barat. Korban ditusuk tusuk bakso menggunakan ketapel oleh temannya sendiri,” kata Iptu Kamaruddin saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Ia menambahkan, kasus ini kini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gowa dan diproses sesuai prosedur.

“Perkara ini sementara ditindaklanjuti oleh Unit PPA. Untuk terlapor, penanganannya mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” jelasnya.

Sementara itu, kata Kamaruddin, perlindungan terhadap korban juga menjadi prioritas.

“Untuk korban, kami mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak. Saat ini, korban masih dalam kondisi terluka dan sedang menjalani visum. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” ujarnya.

Terkait kabar bahwa korban mengalami kebutaan pada mata kanan, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Kalau soal kondisi matanya, apakah mengalami kebutaan atau tidak, akan kami sampaikan lebih lanjut setelah hasil visum keluar,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden memilukan terjadi di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang siswa berinisial LA (12) mengalami kebutaan pada mata kanannya setelah terkena tembakan ketapel bermuatan tusuk bakso yang dilontarkan oleh teman sekelasnya, ML (13).

Ibu korban, Hermawati, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat, ketika anaknya sedang duduk santai usai membeli jajanan. Tanpa diduga, LA menjadi sasaran tembakan ketapel dari arah belakang.

“Peristiwa ini terjadi pada akhir Mei 2025. Saat itu, anak saya baru saja beli jajan dan duduk dekat temannya. Dia membelakangi temannya yang sedang main bola, tiba-tiba langsung diketapel matanya pakai tusuk bakso, dan seketika tidak bisa melihat,” ujar Hermawati saat dikonfirmasi awak media, Senin (7/7/2025).