Makassar – Proses penyelidikan kebakaran gedung DPRD Kota Makassar terus berlanjut. Polisi mengaku mengalami kesulitan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (1/9/2025).
Kabid Labfor Polda Sulsel Kombes Pol Wahyu Marsudi mengatakan, olah TKP dimulai sejak pukul 09.00 Wita.
Namun, petugas di lapangan menemui sejumlah kendala teknis karena kondisi lokasi yang begitu luas.
“Observasi umum itu melihat tingkat penjalaran api, kemudian kira-kira ada berapa titik. Nanti kita fokuskan dari penyebabnya apa. Jadi semoga hari ini sudah ada titik terang,” kata Wahyu di lokasi.
Menurutnya, gedung DPRD yang cukup tinggi, area terbakar yang hampir merata, serta banyaknya kendaraan yang hangus membuat proses penyelidikan berjalan sulit.
“Karena TKP sangat luas, gedungnya juga cukup tinggi, dan banyak sekali mobil yang terbakar. Jadi tingkat kesulitan ini memang sangat tinggi karena banyak sumber api,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan bahwa pihaknya serius mengusut kasus kebakaran yang terjadi usai unjuk rasa ricuh pada Jumat (29/8/2025).
Tim Ditreskrimum bersama Labfor dikerahkan untuk mengumpulkan barang bukti, termasuk memastikan titik awal api.
“Kita lihat di sini aset negara terbakar, bahkan ada saudara kita yang meninggal dunia di tempat ini. Tentunya kami akan menuntaskan kasus ini, pihak-pihak yang harus bertanggung jawab akan kita proses sampai ke pengadilan,” tegas Rusdi.
Peristiwa kebakaran tersebut menjadi salah satu tragedi besar di Kota Makassar.
Selain merusak gedung DPRD, kerusuhan juga menelan korban jiwa serta menghanguskan puluhan kendaraan. (MA)