Rastranews.id, Jakarta – Polisi disebut akan minta keterangan 20 korban ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu untuk mengetahui kronologi dan dugaan penyebab insiden ledakan itu.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus.
Lodewijk pun sudah mengecek langsung area SMAN 47 yang jadi lokasi ledakan.
“Yang jelas dari 20 orang ini, itu juga tentunya akan diinvestigasi oleh aparat kepolisian,” kata Lodewijk kepada awak media di SMAN 72, Kelapa Gading, Jumat, (7/11/2025).
Menurut Lodewijk, kondisi 20 orang itu mengalami luka-luka dan tengah dalam perawatan di rumah sakit.
Dia mengaku sudah mengecek kondisi para korban yang dalam perawatan medis di RS Yarsi dan RSI Cempaka Putih.
“Ada korban yang terjadi itu 20 orang. Ke-20 orang itu masih dirawat di rumah sakit dan saya meninjau ke sana, Alhamdulillah sampai saat ini masih ditangani dengan baik,” ujar Lodewijk.
Lodewijk bilang seluruh korban merupakan siswa SMAN 72.
Ia menyebut fakta bahwa sejumlah korban di antaranya merupakan anak dari prajurit TNI AL yang kebetulan berdomisili di Kelapa Gading.
“Murid di sini termasuk ada empat orang putra putri dari TNI AL,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga minta masyarakat bisa tenang. Kata dia, masyarakat jangan berspekulasi langsung insiden ledakan bagian dari serangan terorisme.
“Jangan dikatakan ini jumping conclusion bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah terkait pasca ledakan.
Ia menuturkan polisi sudah memasang police line, sterilisasi lokasi hingga pengerahan tim penjinak bom atau jibom. (MA)

