Kupang – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI bangun sinergi dalam rangka memperkuat keamanan di laut, khususnya yang masuk perairan bumi Nusa Cendana.
Sinergi itu disepakati dalam kunjungan silaturahmi yang dilakukan Inspektur Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksma Bakamla Dr. Burhanuddin, di Mapolda NTT, Selasa (26/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko didampingi sejumlah pejabat utamanya menyambut langsung Inspektur Bakamla RI bersama rombongan.
“NTT memiliki wilayah laut yang luas dan strategis, sehingga dibutuhkan kolaborasi erat antarinstansi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta kedaulatan maritim,” ungkap Kapolda NTT melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra.
Kedua belah pihak dalam silaturahmi tersebut membahas sejumlah isu strategis, mulai dari sosialisasi National Maritime Security System dengan dukungan radar, kamera, dan drone jarak jauh, hingga upaya pencegahan kecelakaan laut, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan people smuggling.
Data mencatat, sepanjang tahun 2025 terdapat enam kasus kecelakaan laut di wilayah NTT, sementara pada tahun 2024 tercatat 20 kasus. Selain itu, isu nelayan lepas batas wilayah perairan Indonesia–Australia juga menjadi sorotan, termasuk koordinasi antara Dirpolairud, Bakamla, ABF, AFP, dan Polri dalam penanganan kasus people smuggling serta nelayan yang ditahan di Darwin.
Inspektur Bakamla RI menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor, termasuk dukungan pemerintah daerah, untuk mewujudkan kejayaan maritim sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Di akhir pertemuan, Kapolda NTT menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan Bakamla RI dan instansi maritim lainnya.
“Polri siap mendukung penuh pengawasan laut agar masyarakat nelayan terlindungi, keamanan terjaga, dan kedaulatan bangsa tetap kokoh,” tegas Kapolda. (AR)