Rastranews.id, Makassar – Program Katalisator Kemitraan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristek) dan didanai penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali menunjukkan hasil nyata.
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menyerahkan teknologi tepat guna mesin produksi briket arang kepada PT Mahakam Celebes Energi, sebagai bagian dari inovasi pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan.
Ketua Program, Baso Nasrullah menjelaskan pembuatan mesin yang berjalan selama 10 bulan ini bertujuan mengubah limbah menjadi biochar dan briket arang yang ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Dari lebih 100 proposal yang masuk, di Sulsel ada empat yang lolos dan dua diantaranya dari PNUP,” jelas
Direktur PNUP, Rusdi Nur dalam sambutannya menyatakan, program ini sesuai dengan arahan Menteri untuk fokus pada penelitian yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat umum.
“Ini menjadi bukti PNUP telah menjadi kampus yang berdampak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik MesikSyaharuddin Rasyid berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut.
“Kami berharap industri mau berbagi masalah (yang dihadapi). Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut dan bisa menjadi sesuatu yang baik,” harapnya.
Program Katalisator Kemitraan tidak hanya mendorong kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan alat dan pelaksanaan proyek.
Di sisi mitra industri, Direktur PT Mahakam Celebes Energi, Ahmad Amiruddin, mengungkapkan perkembangan positif yang dihasilkan.
Awalnya produk briket arang hanya untuk pasar lokal, namun kini perusahaan telah menerima pre-order untuk diekspor ke Yordania pada akhir tahun ini.
“Hampir tiap minggu (kami) datang bertemu mahasiswa, sekalian belajar membuat briket dan mengoperasikan alatnya,” kata Ahmad, menegaskan bentuk kemitraan dan transfer pengetahuan yang berjalan intensif dalam program ini. (MA)