Rastranews.id, Tana Toraja – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap indikasi penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini menyusul beredarnya video di media sosial yang berlokasi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tana Toraja. Dalam video tersebut terlihat konsumen sempat bersitegang dengan pengawas SPBU setelah menanyakan terkait dugaan mafia BBM.

SPBU yang berlokasi di Tana Toraja tersebut telah kembali beroperasi normal sejak 3 November setelah sebelumnya sempat mengalami insiden kebakaran.

Pertamina telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengujian terhadap seluruh aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), serta uji teknis operasional untuk memastikan keamanan dan kelayakan fasilitas sebelum kembali dibuka untuk masyarakat. Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa pasokan dan pelayanan BBM untuk masyarakat Toraja berjalan aman dan optimal.

Pertamina Patra Niaga secara aktif berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH), Pemerintah Daerah, dan pihak SPBU untuk memastikan distribusi energi di Toraja berjalan aman dan tepat sasaran. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah adanya praktik ilegal yang merugikan masyarakat.

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyatakan bahwa BBM bersubsidi adalah hak masyarakat yang harus dilindungi. Jika terbukti ada keterlibatan penyelewengan dalam proses pendistribusian, Pertamina akan menerapkan sanksi paling tegas kepada SPBU, mulai dari penghentian suplai hingga pemutusan hubungan kerja sama secara permanen.

“Kami telah melihat dan menindaklanjuti video yang beredar. Pertamina tidak akan pernah mentolerir penyalahgunaan BBM bersubsidi. Ini adalah tindakan kriminal dan merugikan hak masyarakat. Siapa pun yang terbukti terlibat, baik dari pihak luar maupun internal SPBU, akan kami berikan tindakan tegas. Kami meminta masyarakat untuk terus menjadi mata dan telinga kami dalam mengawasi penyaluran energi, masyarakat dapat melaporkan setiap indikasi penyelewengan melalui saluran resmi pertamina call center 135,” tegas T. Muhammad Rum.

Pertamina Patra Niaga terus memperkuat pengawasan distribusi melalui sistem digitalisasi dan penerapan program Subsidi Tepat, yang memastikan data penyaluran BBM subsidi terpantau secara real-time. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menjaga kepercayaan publik dan menjamin akses energi yang aman serta berkeadilan bagi seluruh masyarakat Sulawesi.