Rastranews.id, Gowa — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tak hanya soal gizi anak sekolah, program ini kini juga menjadi penggerak ekonomi daerah.
Salah satu langkah strategisnya, Pemkab menggandeng PT Perseroda Gowa Maju Bersama dan petani lokal untuk memastikan bahan pangan yang disalurkan segar, sehat, dan berasal dari masyarakat sendiri.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, telah menyampaikan hal tersebut saat membuka pertemuan bersama mitra dan pemangku kepentingan MBG se-Kabupaten Gowa di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, pada Oktober 2025, lalu.
“Perseroda ini BUMD milik pemerintah yang membuka tangan untuk bekerja sama dengan pemilik dapur, khususnya terkait bahan pokok MBG seperti beras, telur, lauk, dan lain-lain. Begitu juga dengan Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan menampung hasil petani dengan harga yang layak,” ungkapnya.
Menurut Bupati Talenrang, kerja sama lintas sektor ini penting untuk memastikan program MBG berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat ganda: anak-anak terpenuhi gizinya, petani terbantu hasil panennya.
Saat ini, Pemkab Gowa menargetkan 73 dapur aktif mendukung program MBG. Sebanyak 354 sekolah sudah menerima bantuan makanan bergizi gratis, meliputi 112 TK, 130 SD, 69 SMP, dan 43 SMA/SMK, dengan 45 dapur yang telah beroperasi penuh.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan pemenuhan gizi anak, sekaligus mendengar keinginan mereka sebagai penerima manfaat,” tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus mengawal program ini agar tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang solid dan semangat gotong royong, saya yakin kita bisa menghadirkan generasi Gowa yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tegas Bupati Talenrang.
Sementara Plt Dirut PT Perseroda Gowa Maju, Ardiansyah, menuturkan bahwa pihaknya siap menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung ketahanan pangan.
“Kami berkomitmen menyediakan bahan pangan segar, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat Gowa, terutama untuk mendukung Program MBG,” jelasnya.
Setiap hari, Perseroda menyalurkan sekitar 6–7 ton bahan pangan ke dapur-dapur MBG di wilayah Sulsel sebagai bentuk nyata pemberdayaan petani lokal.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Makassar, Handayani, mengatakan sejak program MBG diluncurkan oleh Presiden RI pada 6 Januari 2025, sudah banyak kolaborasi lintas sektor yang berjalan baik.
“Kami membawahi 15 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, termasuk Gowa. Semua pihak punya peran penting dalam keberhasilan program ini,” ujarnya. (MU)

